Meski Sudah Meminta Maaf, Wakil Bupati Pidie Jaya Tetap Dilaporkan ke Polisi
INISIATIF.CO, Meureudu — Meski telah menyampaikan permintaan maaf secara terbuka, Wakil Bupati Pidie Jaya Hasan Basri tetap dilaporkan ke pihak kepolisian atas dugaan tindakan pemukulan terhadap Muhammad Reza, Kepala Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Gampong Sagoe, Kecamatan Trienggadeng.
Peristiwa itu terjadi pada Kamis (30/10/2025) pagi di dapur umum program Makan Bergizi Gratis (MBG) milik SPPG setempat.
Dugaan penganiayaan tersebut kini telah resmi dilaporkan ke Polres Pidie Jaya dengan nomor STTLP/B/66/X/2025/SPKT/POLRES PIDIE JAYA/POLDA ACEH.
Kejadian bermula ketika Hasan Basri melakukan kunjungan mendadak ke dapur umum MBG di Gampong Sagoe. Saat itu, ia menemukan makanan dalam kondisi dingin dan kepala dapur belum berada di tempat.
Beberapa menit kemudian, Muhammad Reza tiba di lokasi setelah menerima kabar dari pengawas Badan Gizi Nasional (BGN), Khalilul Mizan, bahwa Wakil Bupati sudah berada di dapur.
Setibanya di sana, Hasan Basri menanyakan, “Siapa pimpinan di sini?”
Reza menjawab, “Saya,” sambil mengulurkan tangan untuk bersalaman. Namun secara tiba-tiba, Hasan Basri meninju wajah dan kepala Reza di hadapan sejumlah relawan yang tengah bekerja.
Akibat kejadian itu, korban mengalami luka dan langsung mendapatkan perawatan medis di puskesmas setempat. Beberapa rekaman CCTV di lokasi juga disebut merekam detik-detik insiden tersebut.
Sudah Minta Maaf, Tapi Laporan Tetap Jalan
Setelah peristiwa itu ramai dibicarakan, Hasan Basri akhirnya mengakui tindakannya dan menyampaikan permohonan maaf kepada korban serta masyarakat.
“Saya sempat memukul karena dia (kepala dapur) tidak ada tanggung jawab mengawasi dapur itu,” ujarnya kepada wartawan, Kamis sore.
Meski demikian, korban bersama tim SPPG dan sejumlah saksi tetap melanjutkan laporan resmi ke polisi. Mereka menilai tindakan kekerasan tidak dapat dibenarkan, terlebih dilakukan oleh seorang pejabat publik.
“Permintaan maaf itu kami hargai, tapi proses hukum harus tetap berjalan agar menjadi pelajaran bagi siapa pun yang menyalahgunakan kewenangan,” ujar salah satu relawan SPPG di Trienggadeng.
Pihak Polres Pidie Jaya dikabarkan telah menerima laporan tersebut dan tengah memproses tahapan awal penyelidikan. Sejumlah saksi serta rekaman CCTV akan dijadikan bahan pemeriksaan untuk mengungkap duduk perkara secara menyeluruh.

Kasus ini pun menjadi perhatian publik di Pidie Jaya, mengingat posisi Hasan Basri sebagai pejabat daerah yang seharusnya menjadi teladan bagi masyarakat.[]

 
 
											 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
 
					 
					 
					 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							 
							