Mensesneg Bantah Reshuffle Prabowo untuk Singkirkan Menteri Era Jokowi
INISIATIF.CO, Jakarta – Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Prasetyo Hadi membantah kabar bahwa reshuffle Kabinet Merah Putih yang dilakukan Presiden Prabowo Subianto pada Senin (8/9/2025) bertujuan untuk menghapus jejak menteri-menteri yang sebelumnya dilantik pada era Presiden ke-7 RI Joko Widodo (Jokowi).
Isu itu mencuat setelah dua nama menteri dari kabinet Jokowi, yakni Sri Mulyani Indrawati (Menteri Keuangan) dan Dito Ariotedjo (Menteri Pemuda dan Olahraga), diberhentikan dari jabatannya.
“Enggak ada, enggak ada,” tegas Prasetyo Hadi ketika ditanya awak media di Istana Kepresidenan Jakarta, Senin siang.
Prasetyo menegaskan bahwa reshuffle merupakan hak prerogatif penuh Presiden. Menurutnya, para menteri yang dilantik kali ini dipilih karena dinilai sebagai putra terbaik bangsa, bukan berdasarkan latar belakang politik atau pemerintahan sebelumnya.
“Enggak ada orang siapa, orang siapa. Mereka adalah putra terbaik bangsa Indonesia,” jelasnya.
Dalam reshuffle kali ini, Presiden Prabowo menunjuk Purbaya Yudi Sadewa sebagai Menteri Keuangan menggantikan Sri Mulyani. Sementara itu, kursi Menteri Pemuda dan Olahraga yang sebelumnya ditempati Dito Ariotedjo hingga kini masih kosong menunggu keputusan lebih lanjut.
Selain itu, Presiden juga melantik Ferry Juliantono sebagai Menteri Koperasi, Mochamad Irfan Yusuf (Gus Irfan) sebagai Menteri Haji dan Umrah beserta wakilnya Dahnil Azhar, serta Muktaruddin sebagai Kepala Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (BP2MI).
Seluruh rangkaian pelantikan tersebut didasarkan pada Keputusan Presiden (Keppres) Nomor 86P Tahun 2025 tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Menteri dan Wakil Menteri Kabinet Merah Putih 2024–2029.
Prasetyo Hadi kembali menekankan bahwa langkah reshuffle ini dilakukan semata-mata demi memperkuat kinerja kabinet. “Pertimbangannya jelas: masukan, evaluasi, dan kebutuhan negara. Presiden memilih orang-orang terbaik untuk membantu beliau menjalankan roda pemerintahan,” pungkasnya.[]