Mengenang 19 Mei, Saat Darurat Militer Membekap Aceh
Aceh punya pengalaman panjang dalam bernegosiasi, berdamai, dan membangun dirinya kembali dari puing-puing konflik. Tapi pengalaman itu tak boleh dibiarkan berjalan sendiri. Pemerintah pusat perlu hadir, bukan sekadar sebagai pengawas, tetapi sebagai mitra sejajar yang turut memastikan proses transisi ini selesai sepenuhnya.
Memperingati 19 Mei bukan hanya tentang mengenang kekerasan. Ia juga tentang mengingat janji-janji yang belum tuntas.
Otsus bukan hanya angka dalam APBN. Ia adalah bagian dari lembar damai yang telah diteken bersama. Bila Aceh telah menunjukkan niat baik dan kerja kerasnya dalam menjaga perdamaian, sudah sepatutnya negara menunjukkan hal serupa dengan memperpanjang dan memperkuat komitmennya dalam membangun masa depan negeri Serambi Mekkah. (Tim Redaksi).