Mengenal Mega Proyek DANATARA yang Mengguncang Dunia, SWF Terbesar Keempat di Bumi
INISIATIF.CO, Jakarta – Indonesia sedang menulis sejarah baru. Dengan peluncuran Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara), negeri ini tak hanya memukau dunia, tetapi juga membuktikan bahwa kekuatan ekonomi Indonesia siap bersaing di panggung global.
Dengan aset senilai Rp9.480 triliun, Danantara resmi menjadi Sovereign Wealth Fund (SWF)–dana investasi negara yang dikelola secara terpisah dari cadangan devisa resmi negara–terbesar keempat di dunia, mengalahkan banyak negara maju lainnya.

Luhut Binsar Pandjaitan, Ketua Dewan Ekonomi Nasional (DEN), dengan penuh keyakinan menyatakan bahwa Danantara adalah langkah strategis terbesar yang pernah diambil pemerintah Indonesia. Menurutnya, badan ini bukan sekadar pengelola aset, melainkan mesin penggerak efisiensi dan transparansi bagi perusahaan-perusahaan milik negara.
“Danantara itu menurut saya suatu keputusan yang sangat strategis dari pemerintah. Karena mereka bisa joint venture dengan banyak perusahaan, sehingga banyak perusahaan-perusahaan itu jadi efisien, lebih transparan, bisa kita lihat dengan jelas,” kata dia saat ditemui usai acara Indonesia Economic Summit (IES) 2025 di Jakarta, Selasa, (18/2/2025).
Dengan skema joint venture, menurutnya, Danantara akan membawa BUMN-BUMN kita ke level yang belum pernah dicapai sebelumnya. “Efisiensi, transparansi, dan akuntabilitas adalah kuncinya,” ujar Luhut.
Tak hanya itu, Luhut mengungkapkan bahwa banyak negara sudah antre untuk berkolaborasi dengan Danantara. Salah satunya adalah Abu Dhabi, yang bernafsu untuk melakukan ekspansi besar-besaran di sektor energi baru terbarukan (EBT).
“Abu Dhabi sudah mengajak kerja sama. Ini baru awal, masih banyak lagi yang akan menyusul!” ujarnya dengan semangat.
Namun, peluncuran Danantara bukan tanpa kejutan. Banyak pihak internasional terkejut dengan langkah berani Indonesia ini.
“Mereka pikir Indonesia negara miskin, tapi lihatlah sekarang. Kita punya aset triliunan rupiah yang siap dikelola dengan profesional,” ujar Luhut dengan nada bangga.
Presiden Prabowo Subianto sendiri telah mengumumkan bahwa Danantara akan resmi diluncurkan pada 24 Februari mendatang. Badan ini dibentuk berdasarkan Perubahan Ketiga UU Nomor 19 Tahun 2003 tentang BUMN, yang disahkan DPR RI pada 4 Februari 2025.
Danantara akan membawahi Indonesia Investment Authority (INA) dan tujuh BUMN besar, dengan misi utama mengoptimalkan potensi kekayaan alam Indonesia.
“Ini adalah wujud nyata dari amanah Pasal 33 UUD 1945. Bumi, air, dan kekayaan alam kita akan dikelola untuk sebesar-besarnya kemakmuran rakyat,” tegas Luhut.
Dengan skala dan ambisinya yang luar biasa, Danantara tidak hanya menjadi kebanggaan nasional, tetapi juga sinyal kuat kepada dunia bahwa Indonesia siap menjadi pemain utama di peta ekonomi global. “Ini bukan sekadar proyek, ini adalah revolusi,” pungkas Luhut.[]