Mendikdasmen: Program Makan Bergizi Gratis Jadi Upaya Pendidikan Karakter Anak Indonesia
INISIATIF.CO, Jakarta – Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti menegaskan bahwa Program Makan Bergizi Gratis (MBG) bukan hanya sekadar upaya untuk memperbaiki gizi anak-anak di Indonesia, tetapi juga berfungsi sebagai sarana pendidikan karakter.
“Kepada para guru di sekolah-sekolah, kami tekankan bahwa Makan Bergizi Gratis ini bukan hanya soal konsumsi makanan, tetapi harus menjadi bagian integral dari pendidikan karakter,” ujar Mendikdasmen dalam konferensi pers pada Selasa (7/1/25).

Mendikdasmen menjelaskan bahwa pendidikan karakter dalam program ini dimulai dengan adab sebelum makan, seperti berdoa, serta tata krama saat dan setelah makan, termasuk table manner yang baik.
Lebih lanjut, Program Makan Bergizi Gratis juga bertujuan untuk melatih anak-anak agar mengonsumsi makanan secukupnya, tanpa berlebihan, dan tidak menyia-nyiakan makanan.
“Program ini juga melatih rasa tanggung jawab, toleransi, kemandirian, dan berbagai karakter utama lainnya,” tambah Mendikdasmen.
Dengan demikian, pelaksanaan Makan Bergizi Gratis di sekolah diharapkan tidak hanya meningkatkan kekuatan fisik, tetapi juga kekuatan intelektual serta aspek-aspek lain yang berkaitan dengan karakter dan kepribadian anak.
Mendikdasmen juga mengungkapkan bahwa program ini merupakan bagian dari upaya pemerintah untuk memperkuat program Usaha Kesehatan Sekolah atau Sekolah Sehat. Ke depannya, akan dilakukan pengukuran kesehatan siswa-siswi Indonesia, termasuk pengukuran tinggi dan berat badan, serta aspek lainnya yang berkaitan dengan kesehatan fisik anak, guna menciptakan talenta berkualitas menuju Indonesia Emas 2045.
Program Makan Bergizi Gratis merupakan salah satu prioritas pemerintahan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. Program ini resmi diluncurkan di sekolah-sekolah dan posyandu di 26 provinsi di Indonesia pada Senin (6/1).
Saat ini, terdapat sekitar 190 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) atau Dapur MBG yang telah beroperasi untuk menyediakan makanan bergizi bagi anak-anak sekolah dan ibu hamil. Hingga akhir 2025, diharapkan jumlah penerima manfaat mencapai 15 juta orang, dengan target pada 2029 untuk mencakup 82,9 juta penerima manfaat.[]