ANTINARKOBA

Mendikdasmen Paparkan 7 Terobosan Pendidikan Menuju SDM Unggul dan Indonesia Emas 2045

Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu'ti (Foto: Dok Kemendikdasmen).

INISIATIF.CO, Depok – Konsolidasi Nasional Pendidikan Dasar dan Menengah (Konsolnas Dikdasmen) 2025 memasuki hari kedua dengan paparan strategis dari Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Abdul Mu’ti, di Depok, Jawa Barat, Selasa (29/4/2025).

Di hadapan ratusan peserta dari seluruh Indonesia, Mu’ti membeberkan tujuh program prioritas yang menjadi fondasi transformasi pendidikan nasional.

“Pendidikan Bermutu untuk Semua bukan hanya slogan, tapi amanat konstitusi dan perundang-undangan. Pendidikan adalah bekal utama dalam membangun sumber daya manusia unggul,” tegas Mu’ti dalam pidatonya yang sarat pesan ideologis sekaligus praktis.

Ia menekankan bahwa program-program strategis Kemendikdasmen telah dirancang sejalan dengan visi Asta Cita Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, khususnya dalam pembangunan manusia dan peningkatan kualitas pendidikan nasional.

Adapun tujuh program unggulan yang disampaikan Mu’ti adalah:

  1. Redistribusi guru ASN ke sekolah swasta guna mengatasi ketimpangan tenaga pendidik.
  2. Pembaruan sistem manajemen kinerja guru, kepala sekolah, dan pengawas untuk peningkatan mutu pendidikan.
  3. Transformasi sistem penerimaan murid baru (SPMB) yang lebih adil dan adaptif.
  4. Penguatan karakter melalui program “7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat”.
  5. Pendekatan pembelajaran mendalam (deep learning) yang mendorong pemahaman konseptual.
  6. Pengenalan pelajaran coding dan kecerdasan buatan sejak dini.
  7. Penerapan Tes Kemampuan Akademik (TKA) sebagai sistem evaluasi baru.

Tak hanya berhenti pada tataran konsep, program-program ini mendapat dukungan konkret lintas kementerian. Wakil Menteri PAN-RB, Purwadi Arianto, menyoroti pentingnya sinergi kebijakan pengelolaan SDM pendidikan.

Ia menyebutkan bahwa formasi guru serta jalur pengembangan karier akan diperkuat melalui skema jabatan fungsional guru yang telah disederhanakan sesuai Undang-Undang ASN dan PP Manajemen PNS.

Sementara itu, dari sisi pendanaan, Direktur Anggaran PMK Kementerian Keuangan, Diah Dwi Utami, memastikan bahwa pendidikan tetap menjadi prioritas utama dalam APBN 2025.

“Kebijakan anggaran 2025 mendukung peningkatan kualitas SDM lewat sarana prasarana, penguatan vokasi, pendidikan unggulan, hingga program makan bergizi gratis,” ujarnya.

Alokasi anggaran sebesar 20% dari APBN diharapkan memperkuat program BOS, PIP, Tunjangan Profesi Guru Non-PNS, serta renovasi infrastruktur sekolah.

Di sisi regulasi, Direktur Sinkronisasi Urusan Pemerintahan Daerah IV Kemendagri, Paudah, menekankan pelaksanaan Standar Pelayanan Minimal (SPM) sebagaimana amanat Perpres Nomor 12 Tahun 2025.

“Peran aktif pemerintah daerah dalam menjalankan SPM dan mendukung program Kemendikdasmen sangat penting untuk mencapai target pembangunan pendidikan nasional,” tegasnya.[]

Editor : Ikbal Fanika
Tutup