Maskapai Baru Indonesia Airlines Bakal Dibekingi Eks Bos Singapore Airlines dan Emirates
INISIATIF.CO, Jakarta – Indonesia Airlines, sebuah maskapai penerbangan baru yang akan segera mengudara menunjukkan keseriusan bersaing di kancah global dengan merekrut sejumlah petinggi berpengalaman dari maskapai ternama dunia.
Mantan eksekutif Singapore Airlines, Emirates, dan Asiana Airlines tercatat bergabung dalam jajaran direksi, menguatkan posisi perusahaan yang berbasis di Bandara Soekarno-Hatta ini.

Pendiri Indonesia Airlines, Iskandar, mengumumkan bahwa mantan Chief Operating Officer (COO) Singapore Airlines dengan pengalaman lebih dari 40 tahun di industri penerbangan akan memimpin departemen operasional. Sosok ini pernah membawa Singapore Airlines menjadi salah satu maskapai tersukses di Asia.
Sementara itu, posisi Direktur Komersial diisi oleh profesional yang selama 21 tahun membesarkan Emirates dan Asiana Airlines. Keahliannya dalam mengembangkan rute internasional diharapkan mempercepat pencapaian target Indonesia Airlines membuka 48 rute di 30 negara dalam lima tahun.
Tidak kalah penting, kepala departemen operasi penerbangan akan dijabat oleh pilot Indonesia berprestasi yang sebelumnya bekerja di maskapai asing.
Adapun posisi Direktur Produk dan Layanan diamanahkan kepada mantan eksekutif Royal Brunei dan Emirates dengan portofolio 25 tahun di bidang layanan premium.
Dukungan Pengusaha Aceh dan Visi Global
Iskandar, pengusaha asal Bireuen, Aceh, yang juga CEO Calypte Holding Pte. Ltd., menegaskan bahwa rekrutmen tim profesional ini merupakan strategi untuk membangun maskapai berkelas dunia.
“Kami ingin menghadirkan pengalaman layanan premium yang biasanya hanya ada di jet pribadi untuk masyarakat umum,” ujarnya dalam keterangan resmi, Jumat (7/3/2025).
Melalui PT Indonesia Airlines Group, anak perusahaan Calypte Holding, Iskandar berambisi menggabungkan keramahan khas Indonesia dengan standar keselamatan dan kenyamanan internasional.
Sebelumnya, ia telah membuktikan kompetensinya melalui proyek energi terbarukan skala besar, termasuk pembangkit listrik tenaga surya 2.500 megawatt di Riau.
Pada fase awal, Indonesia Airlines akan mengoperasikan 20 pesawat kombinasi Airbus dan Boeing, termasuk 10 unit pesawat ramping (A321neo dan A321LR) untuk rute regional, serta 10 unit pesawat berbadan lebar (A350-900 dan B787-9) untuk penerbangan jarak jauh seperti Eropa dan Timur Tengah.
Maskapai ini akan fokus pada rute internasional, dengan rencana menghubungkan Jakarta ke pusat-pusat bisnis global seperti Singapura, Dubai, Tokyo, dan London. Layanan kabin premium akan menawarkan fasilitas hiburan terkini, tempat duduk layaknya private suite, dan menu kuliner khas Nusantara yang dikembangkan oleh ahli gastronomi ternama.
Kehadiran Indonesia Airlines di tengah ketatnya persaingan maskapai global dinilai sebagai langkah berani. Namun, kolaborasi antara tim direksi berpengalaman dan visi Iskandar dalam membangun ekosistem bisnis (energi, penerbangan, dan pertanian) menjadi nilai tambah.
“Ini bukan sekadar bisnis, tapi upaya membawa nama Indonesia ke peta penerbangan premium dunia,” tegas Iskandar.
Dengan dukungan network profesional lintas negara, Indonesia Airlines diproyeksikan melakukan penerbangan perdana pada kuartal IV 2025 ini. []