Lhokseumawe Kembali Jadi Kota Petro Dollar, Kali Ini Jadi Lokasi ORF Blok Andaman
INISIATIF.CO, Lhokseumawe – Kota Lhokseumawe kembali menjadi sorotan setelah ditetapkan secara resmi sebagai lokasi pembangunan Onshore Receiving Facility (ORF) untuk pengolahan minyak dan gas dari Blok Andaman, khususnya dari Sumur Tangkulo 1.
Penetapan ini memicu harapan besar akan kebangkitan ekonomi wilayah yang dahulu dikenal sebagai “Kota Petro Dollar.”
Pengamat ekonomi dari Universitas Malikussaleh, Dr. Ibrahim Qamarius, SE, MSM, menyambut positif keputusan tersebut. Ia optimistis proyek strategis ini akan membawa dampak signifikan terhadap perekonomian lokal, termasuk penyerapan tenaga kerja dalam jumlah besar.
“Dengan hadirnya ORF di Lhokseumawe, maka akan berdampak pada peningkatan ekonomi masyarakat dan menyerap tenaga kerja yang begitu besar di kota ini,” ujar Dr. Ibrahim Qamarius kepada RRI, Rabu (16/7/2025).
Lebih lanjut, pria yang akrab disapa Dr. IQ ini menjelaskan bahwa potensi sumber daya yang dimiliki Blok South Andaman—yang terletak di lepas pantai utara Sumatra—sangat besar. Cadangan gasnya diperkirakan mencapai 6 hingga 10 triliun kaki kubik (trillion cubic feet / TCF), menjadikannya salah satu temuan terbesar di Asia Tenggara dalam beberapa tahun terakhir.
Kehadiran fasilitas ORF di Lhokseumawe diyakini akan menjadi katalis pertumbuhan ekonomi yang inklusif, menghidupkan kembali julukan Kota Petro Dollar yang pernah melekat erat pada kota industri ini di masa kejayaannya.
“Dengan potensi ini, sejarah kejayaan Lhokseumawe sebagai Kota Petro Dollar bisa terulang kembali. Seluruh sektor ekonomi akan ikut terdorong,” tutup Dr. IQ.
Pembangunan ORF ini menjadi bagian penting dari strategi hilirisasi sektor energi nasional, serta diharapkan memperkuat peran Lhokseumawe sebagai pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah barat Indonesia.[]