Lembaga Sensor Film Sambut Positif Rencana Pembukaan Bioskop di Aceh: Ini Keuntungan Bagi Aceh!
INISIATIF.CO, Jakarta – Lembaga Sensor Film (LSF) menyambut baik rencana Menteri Kebudayaan, Fadli Zon, untuk membuka bioskop di Provinsi Aceh. LSF meyakini bahwa keberadaan bioskop akan memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi pemerintahan Aceh.
“Selama ini, masyarakat Aceh harus pergi ke Medan untuk menonton film. Ini jelas merugikan Pemprov Aceh, sementara Pemprov Sumatera Utara justru mendapatkan pemasukan dari situ,” ungkap Wakil Ketua LSF, Ervan Ismail, usai konferensi pers mengenai Laporan Kinerja LSF Tahun 2024 dan Proyeksi Pemajuan Perfilman Nasional Tahun 2025 di Hotel Sutasoma, Dharmawangsa, Jakarta, Kamis (16/1/2025).

Ervan juga menambahkan bahwa keberadaan bioskop dapat memicu masyarakat Aceh untuk mengunjungi mal, mengingat biasanya bioskop berada di dalam pusat perbelanjaan.
“Jika mal sepi, bioskop bisa saja ramai. Ini menunjukkan bahwa ekonomi bisa berkembang melalui industri kreatif seperti bioskop,” ujarnya.
Terkait konsep film yang akan ditayangkan di bioskop Aceh, LSF memastikan akan melakukan pengawasan yang ketat. Ervan menjelaskan, ada kemungkinan bioskop di Aceh akan berbeda dengan yang ada di Jakarta.
“Seleksi film bisa lebih ketat. Kita bisa melibatkan masyarakat setempat dalam proses tersebut. Misalnya, film yang ditujukan untuk usia 17 tahun ke atas harus benar-benar selektif,” jelas Ervan.
Dia juga berharap LSF dapat memiliki kantor perwakilan di Aceh yang melibatkan masyarakat lokal, agar pengawasan film bioskop di daerah tersebut lebih optimal.
“Jika LSF ada di Aceh, saya akan minta agar masyarakat Aceh menjadi bagian dari LSF di daerah itu. Mereka dapat menentukan film mana yang layak tayang dan aman untuk ditonton masyarakat Aceh, sehingga dampak negatif dapat dihindari,” pungkasnya.
Sebelumnya, Menteri Kebudayaan Fadli Zon menyatakan bahwa pembukaan bioskop di Aceh merupakan langkah untuk mewadahi karya anak bangsa dan memudahkan akses masyarakat terhadap film. Saat ini, Aceh belum memiliki bioskop. Fadli juga menekankan perlunya penyesuaian aturan di Aceh agar proses pembangunan bioskop dapat berlangsung tanpa melanggar ketentuan yang ada.
“Kita akan mendirikan bioskop, mungkin perlu sedikit perubahan pada aturan yang ada. Ini penting karena bioskop adalah medium untuk mengekspresikan budaya,” kata Fadli Zon saat memberikan kuliah umum di Aula Utama Institut Seni Budaya Indonesia (ISBI) Aceh di Kota Jantho, Kabupaten Aceh Besar, pada Senin (13/1/2025).[]