Header INS Spirit

Komisi IV DPRK Aceh Barat Minta Kajian Ulang Rencana Penutupan 7 Sekolah

Komisi IV DPRK Aceh Barat menilai kebijakan penutupan sekolah harus mempertimbangkan akses pendidikan masyarakat.(Foto ilustrasi).

INISIATIF.CO, Meulaboh – Rencana penutupan tujuh sekolah dan penggabungan sembilan sekolah dasar (SD) di Kabupaten Aceh Barat mendapat sorotan tajam dari Komisi IV Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat.

Anggota Komisi IV, Fajar Ziyady, bersama dua anggota lainnya, menegaskan bahwa kebijakan tersebut harus dikaji ulang secara serius demi menjamin hak pendidikan anak-anak di daerah itu.

“Kami menilai pemerintah, khususnya Dinas Pendidikan, belum melakukan komunikasi dengan kami sebagai mitra kerja,” kata Fajar di Gedung DPRK Aceh Barat, Rabu (24/9/2025).

Sebelumnya, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Aceh Barat, Dr Husensah, menjelaskan bahwa tujuh sekolah akan ditutup karena jumlah siswa tidak lagi memenuhi standar. Selain itu, empat sekolah lainnya akan digabung dengan sekolah terdekat. Namun, alasan tersebut dinilai belum cukup kuat oleh DPRK.

Menurut Fajar, pembangunan sekolah sejak awal selalu melalui studi kelayakan, sehingga penutupan juga harus dilakukan dengan kajian yang benar-benar matang. Ia menegaskan sekolah merupakan fasilitas jangka panjang yang tidak boleh diperlakukan untuk kepentingan sesaat.

Komisi IV menekankan setiap warga negara memiliki hak menempuh pendidikan 12 tahun sesuai amanat konstitusi. Karena itu, sebelum mengambil langkah ekstrem seperti penutupan sekolah, pemerintah harus mempertimbangkan akses pendidikan anak-anak dan mencari solusi terbaik agar tidak merugikan masyarakat.

“Kalau memang tidak ada jalan lain, sekolah boleh saja ditutup. Tapi syaratnya harus melalui kajian matang dan mempertimbangkan akses pendidikan anak-anak,” jelas Fajar.

Terkait isu ini, Komisi IV DPRK Aceh Barat berencana melakukan peninjauan langsung ke sekolah-sekolah yang masuk daftar penutupan. Rapat dengar pendapat (RDP) bersama Dinas Pendidikan juga akan dijadwalkan dalam waktu dekat.

“Sebenarnya hari ini kami turun ke sekolah yang akan ditutup, namun karena ada agenda lain maka peninjauan dijadwal ulang. Selanjutnya akan kita bahas dalam RDP,” tambah Fajar.

Sekolah-sekolah yang masuk daftar penutupan antara lain SMP Kubu Capang Sungai Mas, SD Lung Baro Kecamatan Sungai Mas, SD Lango Transmigrasi Kecamatan Pante Ceureumen, SD Krueng Meulaboh, SD Alpen I Kuta Baro, SD Paya Baro, dan SD Cot Buloh Kecamatan Arongan Lambalek.

Sementara sembilan sekolah yang direncanakan digabung mencakup SD Negeri 14 Meulaboh, SDN 25 Meulaboh, SDN 9 Meulaboh, SDN 18 Meulaboh, SDN 15 Meulaboh, SD Peunaga, SD Langung Kecamatan Meureubo, serta SDN 11 dan SDN 17 Meulaboh.

Komisi IV DPRK Aceh Barat memastikan akan terus mengawal persoalan ini agar kebijakan yang diambil tidak merugikan masyarakat serta tetap menjamin hak dasar pendidikan anak-anak di Aceh Barat.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup