Header INS Spirit

Kodam IM Tinjau Pembangunan Batalyon Teritorial di Subulussalam, 40 Hektare Lahan Disiapkan

Tim dari Kodam Iskandar Muda, dipimpin oleh Kapok Sahli Pangdam, Bambang Sulistyo Hery dan Wali Kota Subulussalam, Haji Rasyid Bancin, melaksanakan peninjauan langsung lokasi calon markas YTP. (Foto: Dokumen Kodam IM).

INISIATIF.CO, Subulussalam — Upaya memperkuat pertahanan wilayah barat Aceh kian nyata. Kodam Iskandar Muda (IM) melakukan peninjauan langsung terhadap lokasi pembangunan Batalyon Teritorial Pembangunan (YTP) Tahap III di Kota Subulussalam, Selasa (14/10/2025).

Tim Kodam IM yang dipimpin Kapok Sahli Pangdam, Bambang Sulistyo Hery, turun langsung meninjau lahan seluas 40 hektare di Desa Pulo Kedep, Kecamatan Sultan Daulat. Peninjauan ini dilakukan sesaat setelah kegiatan sosialisasi YTP di Aula Kodim 0118/Subulussalam.

Langkah tersebut menjadi sinyal kuat bahwa rencana pembangunan satuan militer baru ini bukan sekadar wacana. Pemerintah Kota Subulussalam telah menunjukkan dukungan penuh dengan menyiapkan lahan strategis yang merupakan aset milik Kementerian Transmigrasi.

“Kami sangat mengapresiasi komitmen Pemko Subulussalam yang telah menyiapkan lahan strategis untuk pembangunan satuan YTP,” ujar Bambang Sulistyo Hery usai meninjau lokasi.

Menurut Bambang, kehadiran Batalyon Teritorial Pembangunan akan menjadi langkah penting dalam memperkuat pertahanan teritorial sekaligus mendukung pemerataan pembangunan masyarakat di wilayah perbatasan barat Aceh.

Wali Kota Subulussalam, H. Rasyid Bancin (HRB), yang turut mendampingi rombongan Kodam IM, menegaskan kesiapannya mendukung penuh proses pembangunan tersebut.

“Pemerintah Kota siap memfasilitasi seluruh tahapan dan bersinergi dengan TNI demi merealisasikan pembangunan ini,” tegas HRB.

Ia menilai, kehadiran YTP di Subulussalam bukan hanya simbol penguatan militer, tetapi juga akan membawa dampak ekonomi dan sosial bagi masyarakat. Keberadaan satuan baru itu diharapkan dapat mendorong tumbuhnya kawasan baru dan meningkatkan kesejahteraan warga.

Peninjauan Kodam IM kali ini menjadi bagian penting dari proses awal pembangunan YTP Tahap III, yang sebelumnya telah melalui tahap perencanaan dan sosialisasi. Rencana ini juga menjadi bentuk konkret kolaborasi antara TNI dan Pemerintah Daerah dalam memperkuat keamanan dan pembangunan di kawasan perbatasan.

Dengan luas 40 hektare, lahan yang ditinjau diyakini cukup untuk pembangunan fasilitas markas, perumahan prajurit, hingga sarana latihan. Proyek ini juga menjadi bagian dari strategi TNI dalam memperkuat kehadiran militer di kawasan perbatasan barat Sumatra.

Bagi masyarakat Subulussalam, pembangunan YTP bukan sekadar infrastruktur pertahanan, melainkan juga simbol kemajuan daerah. Selain memperkuat sistem keamanan, proyek ini diyakini akan membuka peluang kerja baru dan mempercepat pembangunan di sektor-sektor pendukung.

Langkah strategis ini menandai babak baru peran Subulussalam sebagai wilayah yang tak hanya menjadi pintu barat Aceh, tetapi juga bagian penting dari peta pertahanan nasional.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup