Klarifikasi Keuchik Kepala Bandar: Siap Diaudit dan Terbuka Menerima Kritik
INISIATIF.CO, Blangpidie – Menanggapi aksi unjuk rasa yang dilakukan sekelompok warga Gampong Kepala Bandar, Keuchik Salman akhirnya buka suara.
Dikonfirmasi INISIATIF.CO melalui sambungan seluler pada Senin (21/4/2025), Salman menyatakan tidak mempermasalahkan aksi tersebut selama dilakukan sesuai aturan yang berlaku.
“Silakan, siapapun bisa melakukan aksi demonstrasi dan orasi di depan umum, asalkan dilakukan dengan peraturan dan perundang-undangan,” ujarnya.
Salman juga menyatakan keterbukaannya terhadap desakan audit terhadap pengelolaan dana gampong. Bahkan ia menyambut baik jika audit dilakukan secara berkala.
“Saya sangat siap. Bahkan saya berkeinginan desa Kepala Bandar dilakukan audit setahun sekali. Kalau ada pelaporan yang tidak sesuai, silakan diusut. Saya siap kapan pun,” tegasnya.
Keuchik Salman menjelaskan bahwa seluruh laporan keuangan desa telah dipertanggungjawabkan sesuai amanat Undang-Undang Desa No. 3 Tahun 2024, dan telah disampaikan kepada Tuha Peut, lengkap dengan berita acara.
“Tugas saya sudah selesai, baliho informasi pertanggungjawaban juga sudah kami pasang. Kalau belum paham, silakan datang ke kantor desa. Kami buka dari Senin sampai Jumat,” ujarnya.
Ia juga menyayangkan jika ada informasi yang tidak sampai kepada masyarakat. Menurutnya, Tuha Peut memiliki kewajiban menyampaikan laporan tersebut ke warga.
Keuchik menegaskan bahwa pihaknya menjadikan aksi masyarakat sebagai bahan evaluasi dan refleksi internal.
“Tidak selamanya kami benar. Kami akan introspeksi diri, dari saya, sekdes, kadus, hingga Tuha Peut. Masukan hari ini akan kami terima dan pelajari,” tuturnya.
Ia juga menyatakan siap melaporkan perkembangan aksi tersebut kepada Camat dan Bupati sebagai bagian dari prosedur pemerintahan.
“Saya juga ingin cooling down. Tidak ingin konflik dengan masyarakat. Pelayanan desa tetap berjalan seperti biasa dan tidak akan ada diskriminasi,” tambahnya
Tanggapan atas Insiden Gesekan Warga
Keuchik Salman turut menanggapi kabar adanya insiden ancaman antarwarga dalam aksi tersebut. Ia menegaskan bahwa hal itu tidak mengarah ke tindakan pidana.
“Itu bukan ancaman terbuka. Mungkin ada rasa emosional karena keterikatan kekeluargaan. Tapi tidak sampai serius, hanya sebatas mengingatkan,” ujar Salman.
Di akhir klarifikasinya, Salman mengajak seluruh masyarakat Kepala Bandar untuk menjaga kondusivitas dan prestasi desa yang selama ini telah diraih bersama. Ia menyebut bahwa Gampong Kepala Bandar telah naik status menjadi desa maju dan tiga tahun berturut-turut mendapat penghargaan e-kinerja baik dari pemerintah kabupaten.
“Mari kita jaga bersama. Desa kita sudah maju, jangan terprovokasi. Jika ada yang ingin bertanya, rumah dan kantor saya selalu terbuka. Mari kita bangun gampong bersama-sama,” tutupnya.[]
