Banner Niagahoster
Ramadhan

Kisah Tragis Prajurit TNI Prada Andi Tambaru, Tuntutan Mahar Tinggi yang Berujung Bunuh Diri

Foto kolase INISIATIF.CO

INISIATIF.CO, NTT – Di bawah rimbunnya pohon asam, tersimpan tragedi pilu seorang prajurit TNI asal Nusa Tenggara Timur (NTT). Prada Andi Tambaru, prajurit TNI kelahiran 2001, ditemukan meninggal dunia dalam keadaan tergantung di sebuah pohon asam di wilayah Kabupaten Rote Ndao, NTT, Minggu (12/01/2025) pagi.

Pratu Andi Tambaru tercatat sebagai anggota Komando Distrik Militer (Kodim) 1627 Rote Ndao, Komando Resor Militer (Korem) 161/Wira Sakti, Kodam IX/Udayana.

Bank Aceh

Usianya yang masih terbilang sangat muda yakni 24 tahun. Kisahnya kini menjadi kenangan pahit bagi keluarga, teman, dan sahabatnya.

Kisah kelam ini berawal dari frustasi mendalam yang dialami Prada Andi. Ia diduga nekat mengakhiri hidupnya karena tekanan mengenai belis (mahar) yang diminta oleh pihak keluarga kekasihnya, yang mencapai Rp250 juta.

Dalam situasi keuangan yang sulit, di mana ia hanya memiliki Rp40 juta di rekeningnya, beban itu terasa semakin berat.

Mengutip akun Instagram azis.docs,  Rabu (15/01/2025), sebelum tragedi itu terjadi, Prada Andi sempat mendatangi dua sahabatnya, Pratu Valen dan Prada Ricky Dillak. Pada malam Sabtu, 11 Januari 2025, sekitar pukul 22.50 WITA, Andi mengunjungi Pratu Valen. Dalam perbincangan tersebut, ia curhat tentang hubungannya dengan kekasihnya, yang dikenal dengan inisial MM.

Andi menyampaikan betapa beratnya tuntutan mahar yang harus ia penuhi untuk melanjutkan hubungan mereka.

Keesokan harinya, pada pukul 04.38 WITA, Andi mengirimkan pesan melalui WhatsApp kepada kekasihnya MM. Dalam pesan tersebut, ia menulis, “Cari lokasi saya lewat iCloud sayang, saya sayang kamu, jangan lupa mama dan bapak di Rote.” Pesan itu menjadi pesan terakhir yang ia kirimkan sebelum mengakhiri hidupnya.

Setelah membaca pesan tersebut, MM berusaha menghubungi Andi, namun tidak ada jawaban yang diterima. Kuat dugaan, saat itu Andi telah mengambil keputusan tragis yang mengubah segalanya.

Pagi hari setelahnya, warga menemukan jenazah Prada Andi di lokasi yang sama. Mendengar kabar tersebut, Pratu Valen yang mengetahui informasi itu segera mendatangi lokasi dan melaporkan kejadian ini kepada Komandan Kodim.

Tragedi ini bukan hanya tentang kehilangan seorang prajurit muda, tetapi juga tentang tekanan sosial dan emosional yang sering kali tak terlihat.

Kehidupan Prada Andi menjadi pengingat akan pentingnya komunikasi dan dukungan di antara sahabat dan keluarga, terutama dalam menghadapi tekanan yang berat. Dalam kepergiannya yang mendalam, Andi meninggalkan pertanyaan dan keprihatinan yang lebih besar bagi kita semua. []

Editor : Ikbal Fanika
Iklan BRI
Tutup