Kisah Inspiratif Safaruddin dari Anak Tukang Jahit Jadi Bupati Abdya
INISIATIF.CO, Blangpidie – Suasana haru biru menyelimuti pelantikan Safaruddin dan Zaman Akli sebagai Bupati dan Wakil Bupati Aceh Barat Daya periode 2025-2030. Acara yang digelar di Gedung DPRK Abdya, Blangpidie, ini dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh, Muzakkir Manaf (Mualem). Namun, di balik kemeriahan acara, terselip kisah perjuangan hidup Safaruddin yang menyentuh hati semua yang hadir.
Dalam pidato perdananya sebagai bupati, Safaruddin dengan suara bergetar mengungkapkan perjalanan hidupnya yang penuh liku. “Saya dalam posisi yang sudah tidak ada lagi Ayahanda kami. Ayahanda wafat pada tahun 2017. Ayah saya tidak pernah punya cita-cita untuk memimpikan anaknya menjadi Bupati Aceh Barat Daya,” ujarnya dengan mata berkaca-kaca.

Ia menceritakan bagaimana ayahnya, seorang tukang jahit yang sederhana, pernah menyarankannya untuk berhenti bermimpi besar setelah gagal dalam Pilkada 2012.
“Nak, tak usah lagi bermimpi untuk berkarir di politik. Cukup menjadi tenaga kontrak atau tenaga honor saja, nak,” kata Safaruddin menirukan nasihat ayahnya. Namun, tekadnya untuk terus berkarya di dunia politik tidak pernah padam.
“Begitu luar biasanya orang tua saya melihat saya, begitu tak mampu dalam tekanan-tekanan politik. Tapi hari ini, saya membuktikan keberhasilan saya dan saya yakin. Orang tua saya pasti bangga melihat anaknya hari ini,” lanjutnya dengan suara lirih, disambut tepuk tangan meriah dari hadirin.
Safaruddin juga mengungkapkan bahwa ia bukan berasal dari keluarga terpandang hidupnya penuh dengan kesederhanaan. “Bapak saya seorang tukang jahit yang tidak punya mimpi besar. Tapi saya bertekad setelah menamatkan S1, saya tetap berkonsisten dan berfokus di dunia politik sebagai jalan hidup saya. Dan Allah menyampaikan tujuan itu semua,” ujarnya penuh syukur.
Ia berpesan kepada generasi muda untuk tidak pernah menyerah pada keadaan. ” Bagi anak-anak muda, jangan pernah kalah dengan kehidupan. Hari ini, sosok Safaruddin bisa menjadi inspirasi bagi kita,” ucapnya, disambut tepuk tangan riuh peserta yang hadir.
Dalam kesempatan itu, politisi Partai Gerindra ini juga menyampaikan komitmennya untuk mewujudkan kesejahteraan rakyat Aceh Barat Daya. Ia yakin dan percaya semua masyarakat Abdya pasti punya cita-cita yang sama, punya keinginan bersama, yaitu keinginan mewujudkan impian kesejahteraan rakyat kabupaten Aceh Barat Daya.
Momen tersebut tidak hanya menjadi momen bersejarah bagi Safaruddin dan Zaman Akli, tetapi juga menjadi bukti bahwa kerja keras, konsistensi, dan tekad yang kuat mampu mengantarkan seseorang meraih mimpi, meski berasal dari latar belakang sederhana. Safaruddin, anak tukang jahit, kini telah menjadi pemimpin yang diharapkan mampu membawa perubahan bagi Aceh Barat Daya.
Masyarakat Aceh Barat Daya pun berharap, kepemimpinan Safaruddin dan Zaman Akli dapat membawa daerah ini menuju kemajuan dan kesejahteraan yang lebih baik. Semangat perjuangan Safaruddin menjadi inspirasi bagi banyak orang, terutama generasi muda, untuk tidak pernah menyerah dalam menggapai cita-cita.[]