Kerugian Kebakaran Besar di Los Angeles AS Capai Rp2.415 Triliun
INISIATIF.CO, Los Angeles – Kebakaran hutan besar-besaran yang melanda kawasan Los Angeles, termasuk Pacific Palisades, diperkirakan akan menjadi yang termahal dalam sejarah Amerika Serikat. Estimasi awal kerugian mencapai USD 150 miliar, setara dengan Rp 2.415 triliun.
Menurut laporan AccuWeather, Minggu (12/1/2025), kebakaran di Palisades ini tercatat sebagai yang paling merusak dalam sejarah AS. Fenomena aneh berupa bola api yang terbang di langit juga menarik perhatian warga setempat.

Beberapa saksi melaporkan bahwa bola api tersebut berpindah dari satu titik ke titik lainnya, memicu kebakaran baru di lokasi yang berbeda. Fenomena ini disebabkan oleh angin kencang yang membawa serpihan bara api, sehingga menyulitkan pemadam kebakaran dalam mengendalikan situasi.
Kebakaran ini mencatatkan kerugian yang sangat besar, mengingat jumlah bangunan yang rusak, termasuk rumah-rumah mewah dengan nilai properti yang sangat tinggi. Ahli iklim dari Universitas California Los Angeles, Daniel Swain, dalam sebuah siaran web pada hari Rabu, menyoroti bencana ini. Diketahui bahwa sebanyak 9.000 unit rumah di lingkungan tersebut memiliki nilai rata-rata sekitar USD 3,1 juta, menurut data dari perusahaan real estat ATTOM Data.
Dengan kebakaran yang terus meluas di seluruh wilayah Los Angeles, perkiraan biaya bencana ini terus membengkak. Potensi kerusakan properti dan kerugian ekonomi dapat mencapai USD 150 miliar.
Kerugian besar akibat kebakaran ini juga memperburuk krisis asuransi rumah tangga di California. Dengan meningkatnya risiko bencana iklim, perusahaan asuransi besar seperti State Farm dan Allstate terpaksa membatalkan ribuan polis di wilayah berisiko tinggi, termasuk Pacific Palisades.
Data menunjukkan bahwa lebih dari 1.400 rumah di kawasan ini kini bergantung pada FAIR Plan, sebuah program darurat yang memberikan perlindungan dasar bagi pemilik rumah ketika asuransi tradisional tidak tersedia. Namun, biaya untuk FAIR Plan tidaklah murah. Pemilik rumah harus membayar rata-rata USD 3.200 per tahun, lebih dari dua kali lipat premi biasa di California.
Sekitar 1.400 dari 9.000 rumah di kota tersebut tercakup dalam program ini pada tahun 2024, lebih dari empat kali lipat dibandingkan tahun 2020, menurut data dari perusahaan asuransi. Dengan kata lain, sebelum bencana ini, sekitar 1 dari 7 pemilik rumah bergantung pada FAIR Plan.[]