ANTINARKOBA

Kebakaran Lahan di Gunung Cut Abdya, TNI dan Warga Bergerak Cepat Padamkan Api

Kebakaran lahan seluas setengah hektar terjadi di Desa Gunung Cut, Abdya, Minggu (29/6/2025). TNI dan warga sigap padamkan api sebelum mobil damkar tiba. (Foto: dok. Kodim Abdya).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Kebakaran lahan kembali terjadi di Aceh Barat Daya (Abdya). Kali ini, kobaran api melahap area semak belukar seluas setengah hektare di kawasan perbukitan Desa Gunung Cut, Kecamatan Tangan-Tangan, Minggu sore (29/6/2025).

Informasi kebakaran pertama kali diketahui oleh Keuchik Gunung Cut, Husni Fatria Nur, sekitar pukul 16.00 WIB saat hendak menuju sawah.

Ia langsung melapor ke jajaran Koramil dan menggerakkan warga untuk membantu proses pemadaman api secara manual.

“Keuchik langsung menghubungi kami, dan segera bersama warga menuju lokasi untuk upaya pemadaman awal dengan alat seadanya,” ujar Danramil Tangan-Tangan, Lettu Inf Syaifannur, mewakili Dandim 0110/Abdya, Letkol Inf Beni Maradona, S.Sos.

Tak lama berselang, sekitar pukul 16.45 WIB, satu unit mobil pemadam kebakaran dari Kecamatan Manggeng tiba dan bergabung dalam proses pemadaman. Api berhasil dijinakkan sepenuhnya pada pukul 17.20 WIB.

Menurut pendataan di lapangan, lahan terbakar tersebut milik seorang warga bernama Cut Epi (45). Beruntung, tidak ada korban jiwa maupun kerugian material, mengingat lokasi yang terbakar merupakan lahan kosong yang tidak dikelola secara aktif.

“Dugaan sementara, api berasal dari aktivitas pembakaran sampah yang tidak diawasi, lalu merembet karena kondisi cuaca yang panas dan kering,” jelas Syaifannur.

Setelah proses pemadaman, Babinsa bersama warga melakukan penyisiran di sekitar titik api guna memastikan tidak ada bara api tersisa yang bisa memicu kebakaran lanjutan.

Danramil mengimbau masyarakat agar lebih waspada dalam membersihkan lahan. Ia meminta agar tidak ada lagi aktivitas pembakaran terbuka di tengah musim kemarau yang mempertinggi risiko kebakaran.

“Kami mengingatkan seluruh warga, baik di kebun maupun di pemukiman, untuk menghindari pembakaran sampah atau semak. Kondisi cuaca saat ini sangat panas dan kering. Belajar dari pengalaman, hal ini sangat rawan menimbulkan kebakaran,” pungkasnya.[]

Editor : Yurisman
Tutup