Kasus Influenza A Meningkat, Dinas Kesehatan Banda Aceh Imbau Warga Waspada
INISIATIF.CO, Banda Aceh — Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Banda Aceh mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi penularan Influenza A. Imbauan ini dikeluarkan menyusul meningkatnya kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) di wilayah tersebut dalam dua bulan terakhir.
Berdasarkan data resmi, sepanjang Agustus 2025 tercatat sebanyak 1.612 kasus ISPA, dan jumlah itu meningkat menjadi 1.860 kasus pada September 2025. Lonjakan ini disertai temuan kasus konfirmasi Influenza A di beberapa kawasan Kota Banda Aceh.
Kepala Dinas Kesehatan Kota Banda Aceh, Wahyudi menegaskan bahwa seluruh fasilitas pelayanan kesehatan, mulai dari rumah sakit, puskesmas, hingga klinik dan praktik dokter mandiri, harus memperkuat kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap penyebaran penyakit tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga perilaku hidup bersih dan sehat, mencuci tangan dengan sabun atau hand sanitizer, menggunakan masker terutama saat sakit atau berada di tempat ramai, serta menerapkan etika batuk dan bersin,” kata Waktudi dalam surat edaran resmi Dinas Kesehatan Banda Aceh tertanggal (30/10/2025).
Masyarakat juga diminta segera memeriksakan diri ke fasilitas kesehatan jika mengalami gejala Influenza Like Illness (ILI) seperti demam, batuk, pilek, nyeri tenggorokan, dan nyeri otot, terutama bagi mereka yang memiliki riwayat kontak dengan faktor risiko.
Dinas Kesehatan menegaskan pentingnya kesiapsiagaan fasilitas kesehatan, termasuk menyiagakan layanan 24 jam di puskesmas dan puskesmas pembantu untuk menerima, memantau, dan melaporkan pasien dengan gejala influenza berat. Pemantauan harian terhadap pasien dengan gejala demam, batuk, dan gangguan pernapasan juga diminta dilakukan secara ketat sebagai bagian dari langkah surveilans dini.
Selain itu, Dinkes meminta seluruh fasilitas kesehatan untuk melakukan pelaporan cepat atau early warning apabila terjadi peningkatan kasus yang signifikan atau muncul kluster penyakit di wilayah kerja masing-masing. Edukasi masyarakat di sekolah, tempat umum, dan lingkungan sosial juga diharapkan lebih diintensifkan guna mencegah penyebaran Influenza A.
Dinas Kesehatan turut menekankan pentingnya penyediaan alat pelindung diri seperti masker dan sarung tangan bagi tenaga medis serta pasien yang dicurigai terinfeksi. Upaya ini dinilai sebagai langkah penting untuk meminimalkan risiko penularan di lingkungan pelayanan kesehatan.
Dalam edaran yang sama, Dinas Kesehatan juga mengingatkan pentingnya menjaga daya tahan tubuh dengan mengonsumsi makanan bergizi, beristirahat cukup, dan rutin berolahraga ringan. Kebiasaan sederhana tersebut diyakini dapat membantu menekan risiko penularan penyakit menular seperti Influenza A.
“Pencegahan adalah kunci. Masyarakat harus lebih disiplin menjaga kebersihan diri dan lingkungan,” tulis Wahyudi.
Dengan meningkatnya kasus ISPA dan ditemukannya kasus Influenza A, Pemerintah Kota Banda Aceh berharap kolaborasi semua pihak dapat memperkuat upaya pencegahan dan mengendalikan penyebaran penyakit menular di daerah tersebut.[]
