Header INS Spirit

Kasus Gangguan Jiwa di Aceh Tembus 19 Ribu, RSJ Aceh Dorong Penguatan Layanan Kesehatan Mental

Foto ilustrasi. (Preefik).

INISIATIF.CO, Banda Aceh – Angka penderita gangguan jiwa di Provinsi Aceh terus menjadi perhatian serius. Data terbaru menunjukkan jumlah kasus gangguan jiwa di Tanah Rencong kini mencapai lebih dari 19.000 orang, dengan sekitar 50 persen di antaranya atau hampir 10.000 kasus tergolong gangguan jiwa berat yang tersebar di seluruh kabupaten dan kota.

Hal tersebut disampaikan Direktur Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Aceh, dr. Hanif, di Banda Aceh, Kamis (16/10/2025).

“Kalau kita lihat angka untuk gangguan jiwa di Aceh memang cukup tinggi. Tetapi dari 19.000 itu memang tidak semua kasus gangguan jiwa berat. Gangguan jiwa berat itu sekitar 50 persen atau hampir 10 ribuan dari kasus yang kita jumpai dan ini merata di semua kabupaten kota di Aceh,” ujar dr. Hanif.

Menurutnya, kabupaten dengan jumlah penduduk yang lebih besar cenderung memiliki angka kasus yang lebih tinggi. Kondisi ini menjadi beban tersendiri bagi keluarga penderita, karena gangguan jiwa umumnya bersifat menetap dan membutuhkan perawatan jangka panjang.

“Gangguan jiwa ini biasanya menetap dalam waktu yang cukup lama. Jadi kalau satu keluarga ada salah satu anggotanya yang mengalami gangguan jiwa, apalagi gangguan jiwa berat, ini menjadi beban yang berat untuk keluarganya,” jelasnya.

dr. Hanif juga menekankan pentingnya dukungan sosial dari lingkungan sekitar untuk membantu keluarga pasien dalam menjalani proses perawatan.

“Kita harus bantu dan tangani secara bersama supaya beban keluarga yang merawat anggota keluarganya yang gangguan jiwa bisa kita kurangi, terutama di sekitar tempat mereka tinggal,” ungkapnya.

Lebih lanjut, ia menyebutkan bahwa pihak RSJ Aceh bersama Dinas Kesehatan Aceh terus berupaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya kesehatan mental. Program yang dijalankan meliputi penguatan layanan berbasis komunitas untuk deteksi dini serta penanganan cepat bagi penderita yang menunjukkan gejala awal gangguan jiwa.

Upaya lintas sektor ini diharapkan dapat menekan angka gangguan jiwa berat di Aceh sekaligus membangun lingkungan sosial yang lebih peduli terhadap kesehatan mental.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup