ANTINARKOBA

Kampung Nelayan Merah Putih di Lhok Pawoh, Simbol Kebangkitan Ekonomi Pesisir dari Abdya

Masady Manggeng. (Dokpri).

INISIATIF.CO, Blangpidie – Di balik deru ombak dan aroma asin laut, sebuah harapan baru sedang dibangun di Desa Lhok Pawoh, Kecamatan Manggeng, Kabupaten Aceh Barat Daya. Namanya Kampung Nelayan Merah Putih, sebuah gagasan yang bukan hanya menjawab kebutuhan dasar nelayan, tetapi juga memproyeksikan masa depan ekonomi pesisir yang mandiri dan berdaya saing.

“Inilah bukti bahwa Indonesia kuat bila pinggiran diberdayakan, dan merah putih bisa berkibar lebih tinggi dari dermaga-dermaga kecil di pelosok negeri,” ujar Masady Manggeng, putra Abdya dan politisi muda dari PDI Perjuangan, dalam keterangannya, Sabtu 19 Juli 2025.

Kampung Nelayan Merah Putih bukan sekadar proyek pembangunan fisik. Ia adalah ekosistem yang dibangun untuk menyatukan kemandirian ekonomi, pemberdayaan sosial, dan identitas maritim masyarakat Aceh Barat Daya.

Dengan konsep modern, kawasan ini dilengkapi perumahan nelayan yang layak, fasilitas pengolahan hasil laut, cold storage, dermaga mini, SPBU nelayan, hingga koperasi berbasis keadilan. Tak hanya itu, tersedia juga tempat pelelangan ikan (TPI) yang dapat memangkas jalur distribusi dan meningkatkan nilai jual hasil tangkapan nelayan lokal.

“Lhok Pawoh sangat strategis dijadikan model kampung nelayan modern. Lautnya kaya, nelayannya tangguh, dan budaya gotong royong masih hidup. Yang dibutuhkan sekarang adalah kesinambungan komitmen lintas sektor,” tambah Masady, yang juga pernah menjabat Ketua Umum HIMITEKINDO (2007–2009).

Tak hanya pembangunan fisik yang jadi fokus, Masady menekankan pentingnya peningkatan kapasitas SDM nelayan. “Kuncinya ada pada pendidikan, pelatihan teknologi perikanan, akses pasar, dan perlindungan sosial. Nelayan yang melek informasi dan teknologi akan mampu meningkatkan nilai tambah hasil tangkapnya.”

Ia juga melihat potensi Kampung Nelayan Merah Putih sebagai destinasi wisata edukatif.

“Kawasan ini bisa jadi tempat belajar bagi generasi muda tentang kehidupan dari laut, pentingnya menjaga kelestarian, dan bagaimana mencintai tanah air dari pesisir,” katanya penuh semangat.

Atas ditetapkannya Lhok Pawoh sebagai salah satu dari 100 Kampung Nelayan Merah Putih prioritas nasional oleh Kementerian Kelautan dan Perikanan RI, Masady menyampaikan apresiasi tinggi.

“Ini pengakuan atas semangat masyarakat pesisir Abdya. Terima kasih kepada KKP RI atas kepercayaannya,” ucapnya.

Tak lupa, ia juga memberi penghargaan khusus kepada Bupati Aceh Barat Daya, Dr. Safaruddin, S.Sos., MSP, yang dianggap punya peran kunci dalam mendorong kawasan ini naik kelas.

“Pak Safaruddin adalah tokoh penting di balik layar pembangunan Lhok Pawoh. Beliau aktif membuka pintu koordinasi pusat dan menggerakkan sumber daya daerah demi masa depan nelayan yang lebih baik,” tegasnya.

Masady pun mengajak pemerintah provinsi dan pusat untuk memberikan perhatian lebih terhadap kawasan pesisir seperti Lhok Pawoh.

“Dari sinilah ketahanan pangan laut nasional dimulai. Jangan hanya lihat kota, mari kita kuatkan pinggiran. Karena merah putih tidak hanya hidup di gedung-gedung tinggi, tapi juga berkibar di perahu-perahu kecil nelayan kita,” pungkasnya.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup