Kamaruddin Amin Lantik Pengurus ISNU Aceh 2024–2029, Tegaskan Peran Ormas Jaga Persatuan
INISIATIF.CO, Lhokseumawe — Ketua Umum Pengurus Pusat Ikatan Sarjana Nahdlatul Ulama (PP ISNU) Prof Dr Phil H Kamaruddin Amin MA resmi melantik pengurus Pimpinan Wilayah ISNU Provinsi Aceh masa khidmat 2024–2029 dan Pimpinan Cabang ISNU se-Aceh periode 2025–2029 di Aula Serbaguna UIN Sulthan Nahrasiyah Lhokseumawe, Jumat (8/8/2025).
Pelantikan yang dirangkai dengan kegiatan Madrasah Kader ISNU Aceh yang digelar 8–10 Agustus 2025. Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari PP ISNU dan pejabat pemerintah pusat, termasuk Sekjen PP ISNU Wardi Taufik, Dr. Endin, S. Ian Ahmad Fakhry Rofiqy, Muhamad Koderi, serta Asisten Deputi Kemenko PMK Amin Mudzakki.
Dalam sambutannya, Kamaruddin yang juga Sekjen Kemenag RI menegaskan ormas keagamaan memiliki peran vital menjaga persatuan dan memperkuat ketahanan sosial bangsa.
“Ormas keagamaan adalah bagian penting dari infrastruktur sosial Indonesia yang paling kokoh dalam merawat keragaman,” ujarnya.
Ia menyebut keberadaan organisasi seperti NU dan Muhammadiyah menjadi perekat sosial di tengah kemajemukan. Tanpa ormas tersebut, kata dia, keragaman Indonesia lebih rentan terhadap perpecahan.
“ISNU harus bersinergi dengan pemerintah di semua tingkatan. Kita punya banyak ahli dari berbagai bidang yang bisa diberdayakan untuk memberi kontribusi nyata,” tegasnya.
Kamaruddin juga menyoroti persoalan stunting, kemiskinan, dan perceraian yang berdampak pada ketahanan keluarga. Sekitar 17–18 persen dari 5 juta bayi yang lahir setiap tahun, menurutnya, mengalami stunting.
“Kalau persoalan ini tidak kita tangani, sulit membayangkan Indonesia bisa menjadi negara maju,” kata Kamaruddin.
Ketua PW ISNU Aceh Prof Dr Ismail Fahmi Arrauf Nasution MA menegaskan komitmen pihaknya menjadikan ISNU sebagai kekuatan moral dan intelektual di Aceh.
“Kita ingin mengabdi, berhikmah, dan terus menemukan versi terbaik dari diri kita melalui pengabdian,” ujarnya.
Madrasah Kader tahun ini mengangkat tema Membangun Peradaban, Meneguhkan Ilmu, Mengabdi Umat dan diikuti sekitar 150 peserta.