Kafilah Abdya Kembali di Peringkat 20 MTQ Aceh ke-37, Hasil Sama dengan Tahun Sebelumnya
INISIATIF.CO, Blangpidie – Harapan untuk memperbaiki prestasi di ajang Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Provinsi Aceh kembali pupus. Kafilah Kabupaten Aceh Barat Daya (Abdya) hanya mampu menempati posisi ke-20 dari 23 kabupaten/kota pada MTQ ke-37 yang digelar di Kabupaten Pidie Jaya, 1-8 November 2025
Informasi tersebut tercantum dalam Lampiran II Keputusan Dewan Hakim MTQ Aceh ke-37 Nomor 02/MTQ/PROV.ACEH/2025 tertanggal 7 November 2025.
Dalam hasil akhir, Aceh Besar keluar sebagai juara umum, disusul Kota Banda Aceh, Pidie Jaya, Kabupaten Pidie, dan Kabupaten Aceh Utara di posisi lima besar.
Sementara peringkat berikutnya berturut-turut ditempati oleh Aceh Timur, Simeulue, Lota Lhokseumawe, Bireun, Aceh Selatan, Kota Langsa, Sabang, Kabupaten Nagan Raya, Aceh Tengah, Kota Subulussalam, Aceh Barat, Aceh Singkil, Aceh Tamiang, Aceh Jaya, Aceh Barat Daya, Kabupaten Gayo Lues, Bener Meriah, dan terakhir Aceh Tenggara.
Tanpa Gelar Juara, Abdya Hanya Raih Gelar Harapan
Kafilah Abdya tahun ini belum mampu menorehkan prestasi membanggakan. Dalam klasemen akhir, daerah berjuluk Bumoe Breuh Sigupai itu tidak meraih satu pun gelar juara pertama, kedua, maupun ketiga. Meski begitu, Abdya tetap berhasil membawa pulang empat gelar Harapan II dan empat gelar Harapan III, dengan total nilai 22 poin.
Capaian ini menunjukkan prestasi stagnan, karena pada MTQ Aceh sebelumnya yang digelar di Kabupaten Simeulue pada 26 November – 2 Desember 2023, Abdya juga menempati posisi ke-20.
Tahun ini, Kabupaten Aceh Barat Daya mengirimkan 74 kafilah, terdiri dari 47 peserta (25 putra dan 22 putri), serta 27 pelatih, pendamping, dan ofisial.
Mereka berkompetisi di berbagai cabang, mulai dari tilawah, tahfiz, tafsir, qira’at, hingga seni baca Al-Qur’an lainnya, bersama peserta dari 23 kabupaten/kota se-Aceh.
Meski hasil kali ini belum memuaskan, sejumlah kalangan berharap evaluasi menyeluruh segera dilakukan agar Abdya bisa bangkit di ajang MTQ mendatang. Evaluasi dinilai penting, tidak hanya untuk memperbaiki capaian prestasi, tetapi juga memperkuat pembinaan qari dan qariah sejak tingkat gampong hingga kabupaten.
Harapan tersebut semakin besar mengingat pada tahun 2027 mendatang, Kabupaten Aceh Barat Daya akan menjadi tuan rumah Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) Aceh ke-38. Momentum itu diharapkan menjadi titik balik kebangkitan kafilah Abdya sekaligus ajang pembuktian bahwa daerah ini mampu tampil lebih siap, berprestasi, dan membawa harum nama daerah di panggung Qur’ani tingkat provinsi.[]

