Jemaah Haji Aceh Masuk Asrama Haji Sabtu 17 Mei, Siap Tempati Maktab Strategis di Misfalah dan Markaziyah
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Gelombang keberangkatan jemaah haji asal Aceh tahun 2025 dimulai Sabtu, 17 Mei 2025. Jemaah akan memasuki Asrama Haji Embarkasi Aceh sebagai titik awal sebelum bertolak ke Tanah Suci.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Agama Provinsi Aceh, Drs H Azhari MSi, memastikan seluruh jemaah Aceh telah mendapat kepastian penempatan akomodasi yang strategis di Mekah dan Madinah.
“Alhamdulillah, kita telah mendapat kepastian bahwa pemondokan jemaah haji Aceh tahun ini berada di kawasan Misfalah, yang berjarak relatif dekat dengan Masjidil Haram, jaraknya sekitar 2 km,” ujar Azhari, yang juga menjabat sebagai Ketua Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) Embarkasi Aceh.
Penempatan jemaah ini mengacu pada Surat Keputusan Dirjen PHU Nomor 145 Tahun 2025 tentang Penempatan Akomodasi Jamaah Haji Indonesia di Mekah dan Madinah Tahun 1446H/2025M. Selama sekitar 30 hari di Mekah, jemaah Aceh akan menempati Sektor 9 dan tersebar di beberapa hotel di bawah syarikah yang sama.
“Ini maktab untuk jemaah Aceh sebagaimana tahun lalu,” tambah Azhari. “Lokasi ini cukup strategis dan akan memudahkan mobilitas jemaah dalam menjalankan ibadah di Tanah Suci. Kita berharap dan mendoakan diberikan kemudahan untuk jemaah haji, sehingga mereka bisa fokus dan nyaman dalam beribadah.”
Jemaah akan diberangkatkan dari Bandara Internasional Sultan Iskandar Muda (SIM) Blang Bintang, Aceh Besar, menuju Bandara King Abdulaziz, Jeddah, sesuai jadwal kloter masing-masing, pada dini hari, pagi, sore, atau malam waktu Indonesia barat (WIB). Karena tergabung dalam gelombang II, jemaah Aceh terlebih dahulu akan menuju Mekah, sebelum bertolak ke Madinah.
Setelah menjalani ibadah di Mekah, jemaah akan melanjutkan perjalanan ke Madinah dan menginap selama sekitar delapan hari. Azhari menyebutkan bahwa seluruh jemaah Indonesia, termasuk dari Aceh, akan menempati wilayah Markaziyah yang mengelilingi Masjid Nabawi.
“Sebagaimana dalam keputusan Dirjen PHU, semua jemaah haji Indonesia di Madinah akan menempati di wilayah Markaziyah Syimaliyah (Utara), Markaziyah Gharbiyah (Barat), dan Markaziyah Janubiyah (Selatan),” jelas Azhari saat sesi peusijuek petugas dan jemaah keluarga besar Kanwil Kemenag Aceh, Jumat (2/5).
Jemaah Aceh dijadwalkan kembali ke tanah air melalui Bandara Amir Muhammad bin Abdul Aziz, Madinah, mulai Jumat sore waktu Arab Saudi, 27 Juni 2025, dan akan tiba di tanah air pada keesokan harinya, Sabtu pagi waktu Indonesia Barat.
“Kita juga akan terus berkoordinasi dengan PPIH Arab Saudi,” pungkas Azhari.