HUT RI Ke 80

Jangan Abaikan! Serangan Jantung Bisa Terjadi Sebelum Usia 40 Tahun

Ilustrasi serangan jantung. (Foto: shutterstock).

INISIATIF.CO, Jakarta – Serangan jantung kerap dianggap penyakit orang tua. Namun, kenyataan di lapangan menunjukkan tren berbeda. Kini, semakin banyak anak muda yang ikut berisiko mengalami serangan jantung, dipicu gaya hidup tidak sehat, stres berkepanjangan, hingga minimnya aktivitas fisik.

Data Kementerian Kesehatan RI (2023) mencatat peningkatan signifikan kasus serangan jantung pada kelompok usia produktif. Ironisnya, serangan ini bahkan terjadi pada mereka yang masih berusia di bawah 40 tahun.

Fenomena ini menjadi alarm keras, bahwa menjaga kesehatan jantung bukan hanya tanggung jawab usia lanjut, tetapi juga generasi muda yang kerap terjebak dalam pola hidup modern serba instan.

Konsumsi makanan cepat saji, kebiasaan merokok, begadang, hingga stres berlebihan disebut sebagai faktor utama meningkatnya risiko serangan jantung di usia muda.

“Gaya hidup modern memang praktis, tetapi dampaknya serius pada kesehatan jantung. Generasi muda perlu lebih waspada,” ungkap laporan Kemenkes.

Lebih dari sekadar penyakit fisik, serangan jantung juga dapat meninggalkan trauma psikologis. Dilansir dari halodoc.com, penderita muda kerap kehilangan semangat hidup karena merasa kondisi mereka berubah drastis. Bahkan, stres emosional bisa memperparah penyakit yang diderita.

Mayo Clinic merekomendasikan sejumlah langkah sederhana untuk menekan risiko serangan jantung. Mulai dari rutin berolahraga minimal 30 menit sehari, menjaga pola makan bergizi, hingga menghindari rokok dan mengelola stres.

Selain itu, pemeriksaan kesehatan rutin sangat penting dilakukan agar faktor risiko bisa dideteksi sejak dini. Dukungan keluarga dan lingkungan juga menjadi kunci agar penderita tetap kuat secara mental dalam menghadapi penyakit ini.

Serangan jantung kini bukan lagi momok orang tua, melainkan ancaman nyata di usia muda. Kesadaran kolektif untuk menerapkan gaya hidup sehat harus menjadi gerakan bersama.

Kesehatan jantung adalah investasi jangka panjang. Sebab dari organ vital inilah kehidupan terus berdetak, memberi ruang bagi generasi muda untuk berkarya, berprestasi, dan menikmati hidup dengan penuh makna.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup