Iran Tak Sendiri! Negara-negara Ini Disebut Siap Bantu Nuklir Lawan AS
INISIATIF.CO, Tehran – Wakil Ketua Dewan Keamanan Rusia, Dmitry Medvedev, menyampaikan pernyataan mengejutkan terkait eskalasi ketegangan di Timur Tengah. Ia menyebut bahwa sejumlah negara dikabarkan siap memasok senjata nuklir kepada Iran, menyusul serangan udara yang dilakukan Amerika Serikat terhadap tiga fasilitas nuklir utama Teheran.
“Beberapa negara siap untuk memasok Iran dengan senjata nuklir mereka,” ujar Medvedev dalam pernyataan yang diunggah melalui saluran Telegram resminya, Minggu (22/6/2025).
Pernyataan tersebut muncul hanya beberapa jam setelah Presiden AS, Donald Trump, mengumumkan bahwa militer AS telah menggempur tiga situs nuklir strategis milik Iran—yakni Fordow, Natanz, dan Isfahan. Serangan itu diklaim sebagai bagian dari dukungan langsung Washington terhadap Israel dalam konflik yang sedang berlangsung melawan Iran sejak 13 Juni lalu.
Serangan Minim Dampak, Iran Disebut Makin Kuat
Medvedev mengatakan bahwa serangan udara Amerika tampaknya hanya menyebabkan kerusakan minim atau bahkan tidak signifikan di ketiga fasilitas tersebut. Ia juga memperkirakan bahwa program pengayaan uranium dan pengembangan senjata nuklir Iran masih akan terus berjalan.
“AS kini terseret dalam konflik besar lainnya, namun secara politis, kepemimpinan Iran justru terlihat semakin kuat setelah serangan ini,” katanya.
Ia juga mengkritik keras Presiden Trump, yang dinilainya kontradiktif karena sebelumnya mengusung citra sebagai “pembawa perdamaian” dalam kampanye, namun kini justru memicu peperangan berskala luas. Bahkan, Medvedev menyindir bahwa peluang Trump meraih Nobel Perdamaian hampir mustahil, karena tindakan agresifnya ditentang banyak negara.
Konflik Iran-Israel kini memasuki babak baru sejak Israel, dengan dukungan militer AS, mulai melancarkan serangan terhadap Iran pada pertengahan Juni. Sebagai balasan, Iran pun menggencarkan serangan rudal ke wilayah Israel.
Otoritas Israel melaporkan bahwa sedikitnya 25 orang tewas dan ratusan lainnya luka-luka akibat serangan dari Iran. Sementara itu, Kementerian Kesehatan Iran mencatat 430 korban tewas dan lebih dari 3.500 orang terluka akibat gempuran militer Israel.[]