ANTINARKOBA

Innalillahi…Waled Nura Meninggal Dunia, Aceh Kehilangan Ulama Panutan

Tgk H Rasyidin Ahmad atau yang lebih dikenal dengan Waled Nura. (Foto Ist.)

“Saat saya menjenguk, Waled hanya bisa menggerakkan sedikit tangan. Tapi matanya tajam. Seolah berkata, ‘Aku belum selesai.’ Itu yang membuat kami luluh,” ucap Gus Nanda, seperti ditulis ruangberita.co, Jum’at (6/6/2025).

Perawatan Waled menjadi bagian dari ujian panjang. Plasmapheresis, terapi IVIG, doa-doa dari ribuan umat, semua dilakukan untuk mengembalikan kondisi sang guru.

Sayangnya, takdir berkata lain. Di tengah harapan dan cinta umat yang terus mengalir, Allah menjemput sosok yang selama hidupnya telah mendedikasikan segalanya untuk umat.

Di mata para santri dan koleganya, Waled adalah cerminan ulama sejati. Tawadhu dalam bersikap, tegas dalam menyuarakan nilai, dan konsisten menjadikan politik sebagai jalan dakwah, bukan ambisi pribadi.

“Waled sedang diuji, tapi kita juga sedang diuji: sejauh mana kita mendoakan. Kini Waled telah berpulang. Dan kita kehilangan cahaya.” ujar Gus Nanda lirih.

Hari ini, Aceh kehilangan bukan hanya seorang legislator, tapi seorang guru bangsa. Ulama yang menyatukan ilmunya dengan amal, suaranya dengan keikhlasan, dan langkahnya dengan restu para mursyid. Waled Nura telah tiada, namun keteladannya akan abadi dalam ingatan umat.

Mari sejenak hening, memanjatkan doa. Al-Fatihah untuk Tgk H. Rasyidin bin Ahmad (Waled Nura). Karena ulama yang wafat, hakikatnya tak pernah benar-benar pergi. Ia hanya pulang, setelah selesai mengabdi.[]


*Redaksi turut berduka cita yang mendalam. Semoga almarhum diterima di sisi Allah SWT, diampuni segala dosanya, dan diberikan tempat terbaik di surga-Nya. Aamiin.

Editor : Ikbal Fanika
inisiatifberdampak
Tutup