Imigrasi Banda Aceh Tunda Keberangkatan 54 Calon PMI yang Hendak ke Malaysia
INISIATIF.CO, Banda Aceh — Kantor Imigrasi Banda Aceh menunda keberangkatan 54 calon penumpang yang hendak terbang ke Malaysia. Penundaan ini berlangsung dari 1 Januari hingga 20 Februari 2025, dan mencuat sebagai respons terhadap indikasi bahwa mereka berencana berangkat secara non-prosedural.
Kepala Kantor Imigrasi Banda Aceh, Gindo Ginting, mengungkapkan bahwa penundaan ini merupakan bagian dari upaya mencegah Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dan Tindak Pidana Penyelundupan Manusia (TPPM). Modus yang terungkap, di mana calon pekerja migran Indonesia (PMI) mengklaim tujuan perjalanan untuk mengunjungi saudara atau berwisata, ternyata tidak dapat dibuktikan saat dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.

“Penundaan ini adalah langkah preventif untuk menghentikan praktik eksploitasi yang sering terjadi pada calon pekerja migran. Kami berkomitmen untuk memastikan keberangkatan PMI dilakukan sesuai dengan prosedur yang sah,” ujar Gindo dalam keterangan tertulisnya, Jumat (21/2/2025).
Kantor Imigrasi juga mengingatkan masyarakat untuk berhati-hati dalam menerima tawaran pekerjaan di luar negeri, terutama yang tidak jelas asal-usulnya.
Dengan penundaan ini, Kantor Imigrasi Banda Aceh tidak hanya menegakkan hukum, tetapi juga menunjukkan kepedulian terhadap keselamatan dan kesejahteraan calon pekerja migran. Melalui langkah-langkah preventif ini, diharapkan masyarakat semakin sadar akan pentingnya prosedur yang sah sebelum berangkat bekerja ke luar negeri, sehingga terhindar dari risiko dan eksploitasi yang mengancam.
Gindo mengimbau masyarakat agar berhati-hati saat menerima tawaran kerja di luar negeri terutama yang tidak jelas asal-usulnya.
“Jangan sampai menjadi korban TPPO dan TPPM. Pastikan bahwa dokumen persyaratan untuk bekerja ke luar negeri sudah lengkap, sah, dan sesuai dengan prosedur yang berlaku,” jelas Gindo.[]