HUT RI Ke 80

Illiza: Banda Aceh Academy Hadir untuk Cetak 1.000 Startup Baru dari Aceh

Wamenkomdigi Nezar Patria bersama Walikota Banda Aceh Illiza Sa'aduddin Djamal saat meninjau rehabilitasi Gedung BAA dalam rangka pengembangan startup di Aceh, Kamis 4 September 2025. (Foto: Kementerian Komunikasi dan Digital)

INISIATIF.CO, Banda Aceh — Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) bersama Pemerintah Kota Banda Aceh tengah merintis Banda Aceh Academy (BAA), sebuah pusat pengembangan ekosistem startup lokal yang ditujukan sebagai ruang belajar, kolaborasi, sekaligus inkubator bisnis bagi generasi muda.

Wakil Menteri Komunikasi dan Digital, Nezar Patria, menyebut inisiatif ini lahir dari kerja sama erat antara Kemkomdigi dan Pemerintah Kota Banda Aceh.

“Konsep Banda Aceh Academy ini sudah dipresentasikan oleh Ibu Wali Kota (Illiza Sa’aduddin Djamal) dan kita cukup gembira dengan inisiatif ini,” ujar Nezar dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (5/9/2025).

Menurut Nezar, kehadiran BAA menjawab kebutuhan generasi muda Aceh untuk menyalurkan kreativitas sekaligus memperluas akses usaha rintisan digital.

“Kita harapkan ini bisa menguatkan ekosistem bisnis digital di Banda Aceh. Karena saya lihat anak-anak mudanya cukup kreatif, punya ekspektasi besar, dan menginginkan akses lebih luas terutama permodalan,” jelasnya.

Kemkomdigi memastikan BAA akan memiliki jalur pembinaan startup yang lengkap, mulai dari peningkatan keterampilan, perluasan jaringan, hingga membuka peluang kerja sama dengan kementerian, universitas, dan dunia industri.

Wali Kota Banda Aceh, Illiza Sa’aduddin Djamal, menyambut baik langkah tersebut. Menurutnya, keberadaan BAA sejalan dengan program nasional dalam rangka melahirkan 1.000 startup baru di Indonesia.

“Kehadiran BAA Banda Aceh akan membuka peluang kerja baru dan memperkuat daya saing UMKM berbasis digital,” kata Illiza.

Ia menambahkan, BAA tidak hanya akan menjadi ruang kreativitas, tetapi juga pusat ekonomi digital baru di Aceh. Dengan begitu, generasi muda tidak hanya sebagai konsumen teknologi, melainkan produsen inovasi digital.

“Banda Aceh Academy tidak hanya ditujukan bagi anak muda Banda Aceh, tetapi juga untuk seluruh Aceh. Kolaborasi dengan universitas, BUMN, hingga pemerintah pusat akan memperluas akses permodalan, peluang kerja, serta meningkatkan daya saing UMKM digital,” tegasnya.

BAA diharapkan mampu menjawab tantangan zaman dengan membangun ekosistem digital yang sehat, inklusif, dan berdaya saing tinggi. Selain membuka jalan bagi startup lokal, akademi ini juga digadang-gadang menjadi penggerak lahirnya inovasi digital dari Aceh untuk Indonesia dan dunia.[]

inisiatifberdampak
Tutup