HUT RI Ke 80

Ibu di Aceh Tengah Mohon Bantuan, Anaknya Sakit di Pesantren Pakistan

usilawati, warga Pegasing, Aceh Tengah, berjuang mencari bantuan bagi anaknya yang sakit saat menimba ilmu di Pakistan. Dukungan dermawan sangat dinanti untuk meringankan beban keluarganya. (Foto tangkapan layar video call).

INISIATIF.CO, Takengon – Harapan besar disampaikan Susilawati, warga Simpang Belgia, Kecamatan Pegasing, Aceh Tengah. Ia memohon uluran tangan dermawan untuk membantu anaknya, Novrizal Putra, yang kini sedang sakit saat menimba ilmu di salah satu pondok pesantren di Pakistan.

Dalam sebuah video yang beredar di media sosial, Susilawati terlihat menahan tangis saat menyampaikan permohonan bantuan. Ia mengaku tak memiliki biaya cukup untuk pengobatan anaknya maupun untuk memulangkannya kembali ke tanah air.

“Saya sangat berharap bantuan untuk anak saya yang sedang sakit di Pakistan. Kami tidak memiliki biaya untuk pengobatan dan membawanya pulang,” ujar Susilawati dengan suara bergetar.

Kabar ini juga mendapat perhatian dari Yusradi Usman Al-Gayoni, Inisiator World Gayonese Community yang kini berdomisili di London, Inggris. Sebelumnya, Yusradi pernah memfasilitasi pemulangan warga Gayo korban Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) dari Kamboja.

Ia mengatakan telah mengarahkan Susilawati untuk mengajukan permohonan bantuan ke Baitul Mal Aceh Tengah. Namun jika jalur resmi itu tidak berhasil, pihaknya berencana kembali membuka donasi terbuka melalui gerakan Eteng-eteng Iyak, yang pernah dilakukan untuk membantu warga Gayo sebelumnya.

“Jika tidak ada anggaran atau tidak terbantu dari Baitul Mal, akan kita adakan lagi donasi Eteng-eteng Iyak. Alang tulung beret bebantu,” tutur Yusradi.

Kasus ini menambah deretan cerita warga Aceh yang tengah berjuang di luar negeri. Situasi yang dialami Susilawati mencerminkan betapa mahalnya biaya kesehatan dan transportasi internasional, khususnya bagi keluarga kurang mampu.

Masyarakat berharap adanya perhatian serius dari pemerintah daerah, pemerintah pusat, maupun para dermawan agar Novrizal segera mendapat perawatan medis yang layak dan bisa dipulangkan ke Indonesia.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup