Header INS Spirit

Heboh di Nagan Raya, Batu Giok Raksasa Seberat 5.000 Ton Ditemukan di Beutong

Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, meninjau langsung lokasi penemuan batu giok raksasa di kawasan Beutong yang diperkirakan seberat 5.000 ton. (Foto: Ig TRK).

INISIATIF.CO, Nagan RayaMasyarakat Aceh kembali dihebohkan dengan penemuan batu giok raksasa di Kecamatan Beutong, Kabupaten Nagan Raya.

Batu mulia yang dikenal bernilai tinggi itu diperkirakan memiliki berat hampir 5.000 ton. Penemuan ini menjadi salah satu temuan batu giok terbesar di Aceh dalam beberapa tahun terakhir.

Informasi tentang penemuan ini cepat menyebar dan menarik perhatian berbagai pihak. Tak lama berselang, Bupati Nagan Raya, Dr. TR. Keumangan, turun langsung ke lokasi untuk meninjau kondisi di lapangan serta memastikan nilai potensi ekonomi dan konservasi dari batu alam tersebut.

“Penemuan ini luar biasa. Kami akan memastikan potensi besar ini dapat dikelola dengan baik agar memberikan manfaat nyata bagi masyarakat,” ujar Bupati TR. Keumangan saat meninjau lokasi penemuan di Beutong.

Menurut laporan awal, batu giok raksasa itu ditemukan tidak jauh dari area sebelumnya yang juga sempat viral karena penemuan batu giok seberat 20 ton.

Kini, kawasan Beutong kembali menjadi perhatian karena diduga menyimpan cadangan batu giok dalam jumlah besar dan kualitas tinggi.

Bupati TR. Keumangan menegaskan bahwa pemerintah daerah akan menindaklanjuti temuan ini secara profesional. Ia menyebut, langkah pengelolaan sumber daya alam harus dilakukan secara berkelanjutan, transparan, dan sesuai regulasi, agar tidak menimbulkan dampak negatif terhadap lingkungan maupun sosial ekonomi masyarakat.

“Kami tidak ingin euforia penemuan ini menimbulkan aktivitas penambangan liar. Semua harus sesuai aturan. Pemerintah akan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk menentukan langkah terbaik,” tambahnya.

Kawasan Beutong selama ini memang dikenal kaya akan batu giok dan mineral alam lainnya. Bahkan, julukan “Bumi Giok” sudah lama melekat pada Nagan Raya, terutama setelah berdirinya Masjid Giok, yang dibangun dari material batu giok lokal dan menjadi ikon wisata religi Aceh.

Penemuan batu giok seberat 5.000 ton ini diprediksi akan membuka peluang baru bagi pengembangan sektor ekonomi mineral di daerah tersebut. Jika dikelola dengan baik, temuan ini tidak hanya memperkuat citra Nagan Raya sebagai pusat batu giok Aceh, tetapi juga berpotensi meningkatkan pendapatan daerah serta membuka lapangan kerja baru bagi warga setempat.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup