Harga Emas di Banda Aceh Tembus Rp7 Juta per Mayam
INISIATIF.CO, Banda Aceh — Harga emas di Banda Aceh kembali merangkak naik. Berdasarkan pantauan di sejumlah toko emas, harga emas murni hari ini mencapai Rp7.000.000 per mayam, belum termasuk ongkos pembuatan. Nilai ini naik sekitar Rp50.000 dibandingkan dengan hari sebelumnya.
Heri, pemilik toko emas Bina Nusa di Banda Aceh, mengatakan bahwa kenaikan harga emas terjadi secara bertahap sejak awal pekan.
“Itu sementara, pagi ini belum ada harga pasti, tapi sudah di angka Rp7 juta belum termasuk ongkos. Nampaknya grafiknya terus naik. Sekarang perhiasan 99 persen saja sudah Rp7.100.000 per mayam,” ujar Heri, Selasa (14/10/2025).
Ia menambahkan, fluktuasi harga emas kali ini dipengaruhi oleh naiknya harga emas dunia serta meningkatnya permintaan pasar menjelang akhir tahun.
“Biasanya menjelang akhir tahun memang tren naik karena banyak yang beli untuk investasi atau acara pernikahan,” tambahnya.
Kenaikan harga emas ini turut menjadi perhatian kalangan muda di Banda Aceh. Aldi, salah seorang warga, mengaku khawatir tren kenaikan ini akan berdampak pada biaya pernikahan di Aceh, di mana emas menjadi standar mahar (mas kawin) yang lazim digunakan.
“Bagi kami, anak muda Aceh, kenaikan harga emas itu sangat memberatkan. Apalagi emas dijadikan ukuran mahar dalam adat Aceh. Pendapatan tetap, tapi harga emas terus naik,” kata Aldi.
Di Aceh, emas memiliki nilai budaya yang kuat, tidak hanya sebagai perhiasan dan instrumen investasi, tetapi juga sebagai simbol kehormatan dalam prosesi pernikahan. Kenaikan harga emas sering kali membuat pasangan muda menunda pernikahan atau menyesuaikan jumlah mahar yang akan diberikan.
Sementara itu, pengamat ekonomi lokal menilai tren kenaikan harga emas di Aceh sejalan dengan pergerakan harga global yang tengah melonjak akibat ketidakpastian ekonomi internasional. Meski begitu, emas tetap dianggap sebagai aset paling aman untuk menjaga nilai kekayaan dalam jangka panjang.[]