Haji Aceh 2025: Kloter, Jadwal, dan Petugas Lengkap
Jemaah akan kembali dari Medinah dini hari, pagi atau sore WAS, kemudia tiba di Aceh dini hari, pagi, atau sore WIB, tergantung jadwal kloter.
Katanya, maktab jemaah Aceh selama sekitar 30 hari di Mekah dan sekitar 10 hari di Madinah, akan diumumkan lagi. Serta pelantikan Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPIH) serta Pembantu Petugas Penyelenggara Ibadah Haji (PPPIH) BTJ akan dilakukan pekan akhir April 2025.
Jemaah haji Aceh akan diberangkatkan dalam 12 kloter. Ada 11 kloter penuh terdiri dari 393 jemaah, sementara sisanya kloter 12 akan bergabung dengan jemaah dari provinsi lain.
Azhari menyebutkan, berdasarkan Keputusan Menteri Agama Nomor 1196 Tahun 2024, Aceh mendapatkan kuota sebanyak 4.378 jemaah.
Berdasarkan Rencana Perjalanan Haji (RPH) Kemenag RI 2025, pemberangkatan jemaah haji dari Mekah menuju Arafah berlangsung hingga 5 Juni 2025 (9 Dzulhijjah 1446) serta pelaksanaan Wukuf di Arafah sebagai puncak ibadah haji; pada 6 Juni 2025 (10 Dzulhijjah 1446) Hari Raya Idul Adha; serta pada 7-9 Juni 2025 (11-13 Dzulhijjah 1446) Hari Tasyrik (Nafar Awal dan Nafar Tsani).
Sehubungan dengan jadwal ini, Kakanwil Azhari pekan lalu, juga telah mengumumkan Petugas (pemandu atau pembimbing) dan Jadwal Keberangkatan dan Pemulangan BTJ 1446H/2025M untuk 12 kloter.
Komposisi berikut ini, terdiri Petugas Penyelenggara Ibadah Haji/PPIH Kloter, sebanyak tiga petugas, terdiri dari Ketua Kloter/Tim Pemandu Haji Indonesia (TPHI), Tim Pembimbing Ibadah Haji Indonesia (TPIHI), dan Tim Kesehatan Haji Indonesia (TKHI) dari dokter/perawat. Serta dibantu tiga Pemandu Haji Daerah (PHD), terdiri dari: layanan umum, layanan bimbingan ibadah, dan layanan kesehatan dalam tiap kloter:
1. Kloter 1 (01-BTJ), diisi 393 jemaah, dari Banda Aceh (387), serta PPIH Kloter (3 petugas), dan PHD (3 petugas).
Kloter perdana dibantu 6 petugas, yakni M Nasir SPdI, Pelaksana pada Bidang PAI Kanwil Kemenag Aceh, asal/lahir Kuta Jeumpa, alamat Tungkop Darussalam Aceh Besar (Ketua Kloter/TPHI); H Harun Usman Lc, Penghulu Madya/Kepala KUA Kankemenag Banda Aceh, asal Aceh Tengah, alamat Kayee Lee Ingin Jaya Aceh Besar (TPIHI); dan dr Yusrizal Nyakdin, dokter RSUD Meuraxa Banda Aceh, asal Banda Aceh, alamat Mibo Banda Raya Banda Aceh (TKHI).