Header INS Spirit

Gubernur Mualem Tunjuk Abuya Amran Waly Jadi Wali Agama Aceh

Gubernur Aceh Muzakir Manaf (Mualem) menyerahkan surat maklumat pengukuhan kepada Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidy sebagai Wali Agama Aceh di Labuhanhaji, Aceh Selatan, Jumat (24/10/2025). (Foto: Dok Instagram Mualem).

INISIATIF.CO, Aceh Selatan — Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau Mualem resmi mengukuhkan ulama kharismatik Abuya Syekh H. Amran Waly Al-Khalidy sebagai Wali Agama Aceh, Jumat (24/10/2025).

Pengukuhan tersebut dituangkan melalui Surat Maklumat Gubernur Aceh, yang secara langsung diserahkan Mualem kepada Abuya di Labuhanhaji, Kabupaten Aceh Selatan. Langkah ini menjadi simbol sinergi antara umara (pemerintah)dan ulama dalam memperkuat pelaksanaan Syariat Islam secara kaffah di Tanah Rencong.

Momentum peringatan Maulid Nabi dijadikan latar yang penuh makna bagi pengukuhan ini. Bagi Mualem, kehadiran Wali Agama diharapkan menjadi jembatan spiritual antara masyarakat dan pemerintah, serta penjaga nilai-nilai Islam yang selama ini menjadi jati diri Aceh.

“Penunjukan Wali Agama bukan hanya seremonial, tetapi bagian dari visi Pemerintah Aceh dalam memperkuat Syariat Islam sebagai landasan moral dan sosial,” ujar salah satu pejabat yang hadir dalam acara tersebut.

Ketua Relawan Pejuang Al Ihsan Tasawuf Aceh, Tgk. Abi Ahmad Junaidi, menyampaikan bahwa penetapan Abuya Syekh Amran Waly sebagai Wali Agama adalah bentuk nyata kepercayaan pemerintah terhadap peran ulama dalam menjaga nilai-nilai keislaman.

“Harapannya, Abuya dapat membimbing Aceh kembali menjadi daerah yang Islami seperti masa kejayaan Sultan Iskandar Muda,” ujar Abi, Minggu (26/10/2025).

Ia menambahkan, salah satu fokus tugas Wali Agama adalah menghidupkan kembali semangat beribadah di tengah masyarakat. Menurutnya, kewajiban shalat lima waktu yang merupakan pilar utama Islam masih sering diabaikan oleh sebagian umat.

“Tugas Wali Agama ini mengajak shalat, mengajar tentang shalat, dan menanamkan kembali nilai-nilai ketauhidan di setiap sendi kehidupan,” jelasnya.

Abi juga mengungkapkan, posisi Wali Agama ke depan akan diupayakan masuk dalam qanun atau peraturan daerah Aceh, sehingga memiliki landasan hukum yang kuat dalam struktur pemerintahan. Namun, proses legislasi ini diperkirakan membutuhkan waktu dan tahapan pembahasan bersama legislatif.

Dengan dikukuhkannya Abuya Syekh Amran Waly sebagai Wali Agama Aceh, Pemerintah Aceh di bawah kepemimpinan Mualem menunjukkan langkah nyata dalam membangun hubungan erat antara kekuasaan dan keulamaan.

Sinergi keduanya diharapkan mampu menjadikan Aceh sebagai model provinsi yang tidak hanya Islami dalam simbol, tetapi juga dalam praktik kehidupan masyarakat sehari-hari.

“Sinergi ulama dan umara adalah fondasi utama dalam menjaga marwah Aceh sebagai Serambi Mekkah,” pungkas Abi.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup