Gubernur Aceh Muzakir Manaf Gunakan Dana Pribadi Santuni 3.000 Anak Yatim Jelang Iduladha
INISIATIF.CO, Blangpidie – Gubernur Aceh Muzakir Manaf atau yang akrab disapa Mualem menunjukkan komitmen dan kepedulian sosialnya dengan menyantuni 3.000 anak yatim dalam kunjungan kerjanya ke tiga kabupaten di wilayah Barat Selatan Aceh: Aceh Barat, Nagan Raya, dan Aceh Barat Daya (Abdya), Rabu (4/6/2025).
Kegiatan dimulai di halaman Pendopo Bupati Aceh Barat, Kecamatan Johan Pahlawan, yang kemudian dilanjutkan ke dua kabupaten lainnya. Santunan ini merupakan bagian dari tradisi meugang menjelang Hari Raya Iduladha, dan menjadi momentum bagi Mualem untuk menyapa langsung masyarakat di daerah.
Didampingi oleh Bupati Aceh Barat Tarmizi, SP, jajaran Forkopimda, Sekretaris Jenderal Partai Aceh Aiyub Abbas, serta sejumlah tokoh daerah lainnya seperti mantan Ketua Komisi I DPRA Tgk. Muhammad Yunus, Mualem secara pribadi menyerahkan santunan berupa uang tunai dan bingkisan kepada anak-anak yatim. Penyerahan dilakukan satu per satu, sambil menyapa dan memberi semangat kepada mereka.
“Silaturahmi ini merupakan bagian dari kunjungan kami untuk menyapa dan berbagi dengan anak-anak yatim di tiga kabupaten,” ujar Mualem di hadapan para tamu dan pejabat yang hadir.
Ia menegaskan bahwa kegiatan ini bukan sekadar agenda formal, melainkan bentuk nyata kepedulian pemerintah terhadap masyarakat, khususnya anak-anak yatim yang membutuhkan perhatian dan kasih sayang.
Uniknya, seluruh biaya santunan berasal dari dana pribadi Mualem. Ia menekankan bahwa kegiatan ini tidak membebani anggaran pemerintah daerah maupun instansi lainnya.
Mualem bahkan berkomitmen menjadikan kegiatan ini sebagai agenda tahunan. Ia merencanakan santunan untuk 6.000 anak yatim setiap tahun (3.000 saat Idulfitri dan 3.000 saat Iduladha) dengan skema bergilir tiga kabupaten/kota pada setiap perayaan hingga seluruh wilayah Aceh terjangkau.
Untuk tahun ini, giliran Iduladha dimulai dari Aceh Barat, Nagan Raya, dan Abdya. Usai dari Aceh Barat pada siang hari, Mualem melanjutkan perjalanan ke Nagan Raya dan Abdya untuk menyerahkan santunan serupa.
Di Abdya, meski hujan deras mengguyur lokasi acara, antusiasme masyarakat tetap tinggi. Proses penyerahan santunan tetap berlangsung lancar dengan sambutan hangat dari pimpinan daerah dan masyarakat setempat.
Mualem berharap, kegiatan seperti ini tidak hanya menjadi rutinitas menjelang hari besar keagamaan, tetapi mampu mempererat hubungan emosional antara pemerintah dan rakyat, serta menjadi inspirasi bagi pihak lain untuk menebar kebaikan serupa.[]