ANTINARKOBA

Game Edukasi Islami Buatan Mahasiswa UNAIR Sabet Emas dan Semi Grand Award Internasional

International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2025. (Foto: dok UNAIR).

INISIATIF.CO, Surabaya – Mahasiswa Universitas Airlangga (UNAIR) kembali mengukir prestasi gemilang di panggung internasional. Tim yang diketuai oleh Falah, mahasiswa peminatan Kesehatan dan Keselamatan Kerja (K3) Fakultas Kesehatan Masyarakat (FKM), sukses meraih Gold Medal Award serta penghargaan bergengsi IYSA Semi Grand Award dalam kompetisi International Invention Competition for Young Moslem Scientists (IICYMS) 2025.

Kompetisi yang berlangsung secara daring pada 21–23 Juli 2025 ini diikuti oleh 172 tim dari berbagai negara, seperti Malaysia, Turki, Iran, Bangladesh, Thailand, hingga Amerika Serikat. IICYMS diselenggarakan sebagai ajang inovasi ilmiah yang mengintegrasikan sains, teknologi, dan nilai-nilai Islam bagi para peneliti muda Muslim.

SIHHIYA: Game Edukasi Islami Tentang Kota Sehat

Lewat proyek inovatif bertajuk SIHHIYA, Falah dan lima rekannya—Shofia Ayu Hilda Atha Nasywa (FKM), M. Assadam Rizqi Saputra (FEB), Wigi Utami dan Yahya Bachtiar Ivansyah (FTMM), serta Aryo Prabowo (FV)—mengangkat isu rendahnya literasi kesehatan di kalangan remaja Muslim.

SIHHIYA, yang berarti “kesehatan” dalam bahasa Arab, merupakan media pembelajaran interaktif berbasis gamifikasi. Game ini mengusung simulasi kota sehat bernama Madinatul Sihhiya, di mana pemain berperan sebagai Health Hero yang bertugas membangun kota sehat melalui berbagai aspek: sanitasi lingkungan, gizi halal-thayyib, pencegahan penyakit, hingga kesehatan mental dan spiritual.

“Inovasi ini kami rancang agar menyenangkan dan mendidik, sekaligus menanamkan nilai-nilai Islami dalam kehidupan sehari-hari,” ujar Falah.

Game ini memiliki enam level progresif, yang dikembangkan berdasarkan pendekatan Theory of Planned Behavior (TPB) untuk mendorong perubahan perilaku bertahap:

  1. Starta – pengenalan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS)

  2. Nazha – menjaga kebersihan lingkungan sekolah

  3. Zayya – edukasi tentang gizi halal-thayyib dan pola makan “isi piringku”

  4. Wiqya – pencegahan penyakit berbasis komunitas

  5. Nafsy – literasi kesehatan mental dan spiritual

  6. Sihhiya – integrasi kota sehat Islami sebagai level ideal

Kekuatan tim SIHHIYA terletak pada kolaborasi lintas disiplin ilmu dari empat fakultas berbeda. Perpaduan keilmuan ini menjadi kunci dalam membangun konsep, narasi, dan desain gameplay yang interaktif sekaligus sarat makna.

Juri internasional pun memberikan apresiasi tinggi, menilai bahwa pendekatan SIHHIYA unik, edukatif, dan memiliki potensi besar untuk dikembangkan lebih lanjut dengan dukungan teknologi mutakhir.

“Kami percaya, inovasi berbasis nilai spiritual yang dikemas dengan teknologi edukatif bisa jadi alat transformasi kesehatan masyarakat yang nyata,” tambah Falah.

Tak hanya fokus pada pencapaian, Falah juga membagikan pesan inspiratif kepada generasi muda. Ia mendorong mahasiswa untuk tidak ragu berinovasi meski belum sempurna.

“Jangan tunggu sempurna untuk memulai. Mulailah dari masalah di sekitar, kolaborasi lintas jurusan, dan niatkan setiap karya sebagai ibadah untuk umat dan bangsa,” tuturnya.

Tim SIHHIYA berkomitmen untuk terus mengembangkan aplikasi ini agar dapat dimanfaatkan di sekolah-sekolah, komunitas remaja, dan pesantren sebagai media pembelajaran kesehatan yang menyenangkan dan kontekstual.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup