FPMPA: Klaim Sumut atas Empat Pulau Bukti Gagalnya Kepemimpinan Aceh
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Polemik klaim empat pulau di wilayah Aceh oleh Pemerintah Provinsi Sumatera Utara memicu reaksi dari Forum Mahasiswa dan Pemuda Aceh (FPMPA). Forum pemuda dan mahasiswa ini menyoroti sikap pasif Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Singkil, yang dinilai gagal mempertahankan kedaulatan wilayah.
Ketua FPMPA, Jhon Jasdy, menyebut klaim tersebut sebagai konsekuensi dari kepemimpinan yang lemah dan kehilangan arah.
“Mereka seolah hanya menjadi penonton dalam permainan tarik-ulur batas wilayah ini. Padahal, ini soal marwah dan kedaulatan Aceh,” tegasnya dalam rilis yang diterima INISIATIF.CO, Senin (26/5/2025).
Kritik ini muncul menyusul terbitnya Keputusan Menteri Dalam Negeri (Kepmendagri) Nomor 300.2.2-2138 Tahun 2025 yang menetapkan Pulau Panjang, Pulau Lipan, Pulau Mangkir Gadang, dan Pulau Mangkir Ketek masuk dalam wilayah administratif Provinsi Sumatera Utara.
Keputusan tersebut dinilai sebagai bukti nyata pembiaran dan ketidakmampuan Pemerintah Aceh dalam menjaga keutuhan wilayahnya.
“Yang kami lihat selama ini hanyalah narasi kosong. Seolah-olah pulau-pulau itu milik Aceh, tapi tidak ada langkah hukum, diplomasi, atau bahkan komunikasi publik yang jelas. Semua seperti dongeng pengantar tidur,” lanjut Jhon Jasdy, menggambarkan ketidakseriusan pemerintah dalam menyikapi persoalan tersebut.
FPMPA menilai bahwa isu ini tidak bisa direduksi menjadi persoalan administratif semata. Menurut mereka, ini adalah soal harga diri masyarakat Aceh.
“Jika pemerintah daerah tidak segera bergerak, maka rakyat yang akan turun tangan. Kami tidak butuh pemimpin yang pandai bicara tapi lumpuh dalam bertindak,” ujarnya.
Forum tersebut mendesak Gubernur Aceh dan Bupati Aceh Singkil segera mengambil langkah konkret, seperti menggugat Kepmendagri ke Mahkamah Agung, melibatkan DPR Aceh, serta mengintensifkan diplomasi antardaerah.
“Jangan hanya jadi simbol di spanduk dan baliho, pemimpin harus bertarung di garis depan,” pungkas pemuda kelahiran Aceh Barat Daya ini.[]