HUT RI Ke 80

Eskalasi Meningkat, India-Pakistan Saling Serang di Perbatasan

Seorang anak laki-laki mengumpulkan kertas-kertas dari puing-puing rumah tinggal yang rusak akibat penembakan lintas batas di desa Gingal dekat Garis Kontrol (LoC) antara India dan Pakistan, di distrik Baramulla, Kashmir India, 9 Mei 2025. (Reuters).

INISIATIF.CO, India Konflik bersenjata antara dua negara bertetangga yang sama-sama memiliki senjata nuklir, India dan Pakistan, kembali memanas. Militer India melaporkan bahwa pada Kamis malam hingga Jumat dini hari, angkatan bersenjata Pakistan melancarkan “serangan berantai” menggunakan pesawat nirawak (drone) dan amunisi lainnya di sepanjang perbatasan barat India.

Serangan ini menjadi babak terbaru dalam rangkaian ketegangan yang dipicu oleh serangan India ke beberapa lokasi di Pakistan pada Rabu lalu, yang diklaim sebagai “kamp teroris” sebagai balasan atas serangan mematikan di wilayah Kashmir pada bulan sebelumnya. India menyebut serangan itu didukung oleh Islamabad, namun Pakistan dengan tegas membantah tuduhan tersebut.

Sejak saat itu, bentrokan bersenjata terus terjadi. Kedua belah pihak saling menembakkan artileri dan mengirim drone serta rudal ke wilayah udara masing-masing. Setidaknya empat lusin orang dilaporkan tewas dalam kekerasan yang berlangsung selama beberapa hari terakhir.

Militer India menyatakan bahwa pasukan Pakistan juga telah melakukan “berbagai pelanggaran gencatan senjata” di sepanjang Line of Control (LoC) di Kashmir, wilayah yang secara historis menjadi titik panas dalam hubungan dua negara tersebut.

“Serangan pesawat nirawak berhasil dipukul mundur dan balasan yang setimpal diberikan kepada CFV,” kata militer India. Mereka juga menegaskan bahwa semua “rencana jahat” akan ditanggapi dengan “kekuatan.”

Sementara itu, belum ada tanggapan langsung dari pihak Pakistan atas pernyataan India. Sebelumnya, Islamabad telah menyanggah terlibat dalam serangan ke kota Pathankot (Punjab), Srinagar (Kashmir), dan Jaisalmer (Rajasthan). Mereka menyebut tuduhan tersebut sebagai “tidak berdasar” dan “bermotif politik.”

Di tengah situasi yang memanas, otoritas India melaporkan bahwa sebuah “upaya infiltrasi besar” berhasil digagalkan di wilayah Samba, Kashmir, pada Kamis malam oleh Pasukan Keamanan Perbatasan (BSF). Sementara itu, penembakan artileri berat terus berlangsung di sektor Uri, dengan laporan kerusakan parah.

“Beberapa rumah terbakar dan rusak dalam penembakan di sektor Uri…seorang wanita tewas dan yang lainnya terluka dalam penembakan semalam,” kata seorang pejabat keamanan yang enggan disebutkan namanya.

Di kota Amritsar, Punjab, (yang dikenal sebagai lokasi Kuil Emas yang dihormati oleh umat Sikh)  sirene meraung selama dua jam penuh pada Jumat pagi. Penduduk setempat diminta tetap berada di dalam rumah, menambah suasana mencekam di wilayah perbatasan.

Ansab, seorang mahasiswa di Universitas Pertanian, Sains, dan Teknologi Sher-e-Kashmir di Jammu, mengisahkan momen ledakan yang terdengar jelas di wilayahnya.

“Selama dua hingga tiga menit menjadi sangat keras, jendela-jendela mulai bergetar seolah-olah akan pecah,” kata Ansab. Ia menambahkan bahwa udara setelahnya “berasap”, campuran antara asap dan kabut yang menyelimuti.

Editor : Ikbal Fanika
inisiatifberdampak
Tutup