Header INS Spirit

Enam Kodam Baru TNI AD Segera Rampung Akhir 2025, Operasional Sudah Berjalan

Brigjen TNI Wahyu Yudhayana memberikan keterangan pers di Mabes AD, Jakarta, mengenai perkembangan pembangunan markas enam Kodam baru yang ditargetkan selesai akhir 2025.(Foto: dok.pri_

INISIATIF.CO, Jakarta – Pembangunan markas enam Komando Daerah Militer (Kodam) baru TNI Angkatan Darat (AD) ditargetkan rampung secara fisik pada akhir 2025. Meski begitu, operasional di seluruh kodam tersebut sudah mulai berjalan sejak peresmian.

Kepala Dinas Penerangan TNI AD (Kadispenad) Brigjen TNI Wahyu Yudhayana mengungkapkan, progres pembangunan markas terus dikebut di sejumlah wilayah. “Diharapkan akhir tahun ini secara fisik itu sudah selesai. Tinggal penyempurnaan-penyempurnaan,” ujar Wahyu saat ditemui di Markas Besar TNI AD, Jakarta Pusat, Senin (11/8).

Dari enam kodam baru, sebagian sudah memiliki markas permanen. Salah satunya berada di wilayah Kalimantan Tengah. “Setelah diresmikan, tentu langsung melaksanakan operasional. Ada tahapan-tahapan yang dilaksanakan tentunya,” jelas Wahyu.

Terkait kekuatan tempur, TNI AD memastikan setiap kodam dibekali pasukan dan alat utama sistem senjata (alutsista) yang layak. Menariknya, penempatan pasukan ini tidak disertai penambahan jumlah prajurit baru, melainkan melalui optimalisasi personel yang ada.

Sebelumnya, Kepala Pusat Penerangan Mabes TNI, Mayjen TNI Kristomei Sianturi, membenarkan penambahan enam kodam baru tersebut. Adapun nama dan wilayah teritorialnya adalah sebagai berikut:

  1. Kodam XIX/Tuanku Tambusai – Riau dan Kepulauan Riau

  2. Kodam XX/Tuanku Imam Bonjol – Sumatera Barat dan Jambi

  3. Kodam XXI/Radin Inten – Lampung dan Bengkulu

  4. Kodam XXII/Tambun Bungai – Kalimantan Tengah dan Kalimantan Selatan

  5. Kodam XXIII/Palaka Wira – Sulawesi Tengah dan Sulawesi Barat

  6. Kodam XXIV/Mandala Trikora – Merauke

Kehadiran enam kodam baru ini diharapkan memperkuat sistem pertahanan dan pengendalian keamanan di daerah, sekaligus mempercepat respons TNI AD terhadap dinamika keamanan di wilayah masing-masing.[]

Editor : Yurisman
inisiatifberdampak
Tutup