Deretan Jenderal dan Ilmuwan Nuklir Iran Terbunuh dalam Serangan Israel

Iran">Ilmuwan Nuklir Iran Jadi Korban
Israel juga disebut secara sistematis membidik tokoh-tokoh penting dalam program nuklir Iran. Salah satunya adalah Fereydoon Abbasi, mantan Kepala Organisasi Energi Atom Iran dan eks anggota parlemen, yang dikenal sebagai pendukung kuat pengembangan senjata nuklir. Ia tewas dalam serangan yang diarahkan ke pusat riset nuklir.

Media pemerintah Iran melaporkan tewasnya sejumlah ilmuwan nuklir lainnya, termasuk:
-
Mohammad Mehdi Tehranchi, Rektor Universitas Azad Teheran
-
Abdulhamid Minouchehr, Kepala Teknik Nuklir Universitas Shahid Beheshti
-
Ahmad Reza Zolfaghari dan Amirhossein Feqhi, profesor teknik nuklir di Universitas Shahid Beheshti
Kematian mereka menjadi pukulan berat bagi kemajuan program energi atom Iran, yang selama ini menjadi sumber ketegangan dengan negara-negara Barat dan Israel.
Selain tokoh militer dan ilmuwan, puluhan warga sipil dilaporkan turut menjadi korban, termasuk perempuan dan anak-anak. Pemerintah Iran menyebut serangan Israel sebagai tindakan biadab dan pelanggaran terhadap hukum internasional.
Dalam pidatonya, Pemimpin Tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei menegaskan bahwa rakyat Iran tidak akan menyerah pada tekanan asing.
“Mereka yang tahu sejarah dengan baik menyadari bahwa Iran dan rakyatnya tidak taat untuk menyerah,” tegasnya.
Serangan besar-besaran Israel ke jantung pertahanan dan teknologi Iran selama Perang 12 Hari memperlihatkan upaya sistematis untuk melumpuhkan kekuatan militer dan nuklir Republik Islam itu. Namun, meskipun kehilangan tokoh-tokoh penting, Iran justru menunjukkan sikap perlawanan dan konsolidasi. Kini, dunia menunggu: apakah ini akan menjadi akhir dari eskalasi, atau awal dari konflik yang lebih luas.[]