Dandhy Laksono Sindir Pernyataan Hasan Nasbi: Kotoran Babi Lebih Berguna daripada Omongan Jubir Presiden
INISIATIF.CO, Jakarta – Aktivis sekaligus jurnalis senior Dandhy Laksono menyoroti pernyataan kontroversial Kepala Kantor Kepresidenan, Hasan Nasbi, yang baru-baru ini menjadi perbincangan publik.
Hasan Nasbi mendadak jadi sorotan setelah menjawab pertanyaan wartawan mengenai kasus teror kepala babi yang diterima oleh jurnalis Tempo Francisca Christy Rosana (Cica).
Melalui akun X (sebelumnya Twitter) @Dandhy_Lakso, Senin (24/3/2025), Dandhy memberikan tanggapan tajam yang langsung menyita perhatian netizen. Ia membandingkan fungsi kotoran babi dengan pernyataan Hasan Nasbi.
“BABI dan JURNALIS. Selain untuk acara adat, babi yang dipelihara jurnalis Heinrich Dengi di Sumba ini kotorannya untuk biogas. Jadi, yang keluar dari pantat babi, lebih berguna dari yang keluar dari mulut juru bicara presiden,” tulis Dandhy, seperti dilihat INISIATIF.CO, Senin (24/3/2025).
Pernyataan ini dianggap sebagai sindiran keras terhadap Hasan Nasbi, yang dinilai tidak memberikan jawaban yang memadai terkait kasus teror kepala babi. Kasus ini sendiri telah memicu kekhawatiran di kalangan jurnalis, terutama terkait ancaman kebebasan pers dan keamanan para pekerja media.
Dandhy, yang dikenal vokal dalam menyuarakan isu-isu sosial dan lingkungan, juga menyoroti manfaat nyata dari hewan babi, khususnya dalam konteks keberlanjutan lingkungan.
Ia mencontohkan bagaimana kotoran babi dapat dimanfaatkan sebagai sumber energi biogas, yang berkontribusi positif bagi masyarakat.
Tanggapan Dandhy ini pun menuai beragam reaksi dari netizen. Banyak yang mengapresiasi sindirannya yang pedas namun sarat makna, sementara yang lain menilai hal ini sebagai kritik konstruktif terhadap kinerja aparatur pemerintah.
Kasus teror kepala babi sendiri masih dalam penyelidikan. Masyarakat dan kalangan pers menunggu langkah konkret dari pemerintah untuk mengungkap pelaku dan memastikan keamanan para jurnalis.[]