Ramadhan

Cetak Rekor, Perempuan Saudi Ungguli Eropa di Startup Teknologi

Arab Saudi menerbitkan 139.754 lisensi komersial baru untuk perempuan pada tahun 2021, dibandingkan dengan tahun 2015, ketika 65.912 lisensi diberikan kepada bisnis milik perempuan. (Foto Arsip/Reuters).

INISIATIF.CO, Riyadh – Arab Saudi mencetak pencapaian mengejutkan di sektor teknologi. Partisipasi perempuan Saudi dalam perusahaan rintisan (startup) teknologi di negara tersebut kini melampaui Eropa.

Temuan ini terungkap dalam laporan terbaru Endeavor Insight, yang menggambarkan perubahan besar dalam lanskap kewirausahaan digital Kerajaan.

Pada kuartal ketiga tahun lalu, tingkat partisipasi perempuan Saudi di sektor startup teknologi mencapai 28 persen, melampaui rata-rata Eropa yang hanya berada di angka 17,5 persen. Bahkan, laporan tersebut mencatat bahwa tingkat pendirian startup oleh perempuan di Arab Saudi kini lebih tinggi dibanding laki-laki.

Fenomena ini tak lepas dari dorongan kuat Kerajaan dalam kerangka Visi Saudi 2030, yang berfokus pada investasi sektor swasta serta peningkatan daya saing dan retensi talenta lokal. Langkah ini tidak hanya menata ulang wajah dunia usaha Saudi, tetapi juga mendorong keterlibatan perempuan ke garis depan inovasi teknologi.

“Arab Saudi berpotensi menjadi pusat regional bagi kewirausahaan teknologi di Timur Tengah jika lebih banyak perusahaan mencapai skala tersebut,” tulis laporan itu.

Skalabilitas kemampuan perusahaan kecil tumbuh menjadi organisasi dengan lebih dari 50 karyawan—disebut sebagai salah satu kunci daya tahan menghadapi gejolak ekonomi.

Data Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informasi Arab Saudi juga memperkuat tren positif ini. Sebanyak 139.754 lisensi komersial baru diterbitkan untuk perempuan pada 2021, meningkat drastis dari 65.912 pada 2015, lonjakan 112 persen dalam kurun enam tahun.

“Kami di Endeavor telah menyaksikan secara langsung pertumbuhan pesat ekosistem teknologi di Saudi dan betapa berharganya perusahaan berskala besar bagi pertumbuhan sektor apa pun,” ujar Lateefa Alwalaan, Direktur Pelaksana Endeavor Saudi Arabia dikutip Arab News, Rabu (30/4/2025),

Ia menambahkan bahwa dokumentasi pertumbuhan ini penting untuk membangun kebijakan berbasis data, yang dapat digunakan oleh pemodal ventura dan pemangku kepentingan lainnya.

Studi ini melibatkan wawancara dengan 70 pengusaha teknologi dan lebih dari 340 perusahaan, serta pengumpulan data dari lebih dari 250 organisasi pendukung dan investor yang aktif dalam ekosistem teknologi Arab Saudi, antara September hingga November tahun lalu.

Lonjakan keterlibatan perempuan dalam teknologi menjadi sinyal kuat bahwa Arab Saudi tengah mengalami transformasi sosial dan ekonomi yang mendalam. Dalam lanskap global yang terus berubah, Riyadh tampaknya bersiap untuk mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pusat inovasi teknologi paling progresif di kawasan Timur Tengah.[]

Sumber: Arab News

Editor : Ikbal Fanika
Tutup