Celios Rilis 100 Hari Kinerja Prabowo-Gibran: Rapor Merah untuk Kabinet Merah Putih
INISIATIF.CO, Jakarta – Center of Economic and Law Studies (Celios) baru saja merilis evaluasi mengejutkan terkait kinerja 100 hari pertama kabinet Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka.
Dalam laporan tersebut, sejumlah menteri mendapatkan “rapor merah”, dengan Menteri Hak Asasi Manusia (HAM) Natalius Pigai memperoleh nilai terendah, yakni -113, mendekati ambang batas -150. Penilaian ini mencerminkan ketidakpuasan publik terhadap kurangnya terobosan di bidang HAM.

Selain Pigai, empat menteri lainnya juga tercatat dengan kinerja buruk, antara lain Menteri Koperasi Budi Arie Setiadi, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia, Menteri Kehutanan Raja Juli Antoni, dan Menteri Desa Yandri Susanto.
Di sisi lain, ada cahaya harapan dari Menteri Agama Nasaruddin Umar yang meraih nilai tertinggi dalam evaluasi ini. Ia diikuti oleh Menkomdigi Meutya Hafid dan Mendikdasmen Abdul Mu’ti, yang juga menunjukkan kinerja baik.
Secara keseluruhan, kinerja kabinet Prabowo-Gibran dinilai mengecewakan, dengan rata-rata skor 5 dari 10 untuk Presiden Prabowo dan hanya 3 dari 10 untuk Wakil Presiden Gibran. Evaluasi ini melibatkan 95 jurnalis dari 44 lembaga pers, berdasarkan lima indikator, termasuk pencapaian program dan komunikasi kebijakan.
Namun, hasil yang berbeda muncul dari survei Litbang Kompas, yang menunjukkan bahwa 80,9 persen responden merasa puas dengan kinerja pemerintahan dalam 100 hari terakhir. Pertentangan ini menimbulkan tanda tanya besar mengenai persepsi publik terhadap pemerintahan yang baru berjalan ini.
Dengan rapor yang beragam, tantangan bagi kabinet Prabowo-Gibran semakin nyata. Apakah mereka akan mampu mengambil langkah strategis untuk memperbaiki kinerja dan memenuhi harapan rakyat? Waktu yang akan menjawab.[]