Bupati Abdya Dukung Langkah Mualem Perjuangkan Terowongan Geurutee
INISIATIF.CO, Blangpidie — Bupati Aceh Barat Daya (Abdya), Safaruddin, menyatakan dukungan penuh terhadap langkah Gubernur Aceh, Muzakir Manaf atau Mualem, yang terus mendorong percepatan pembangunan terowongan Geurutee di Kabupaten Aceh Jaya.
Menurut Safaruddin, terowongan tersebut bukan sekadar proyek infrastruktur, melainkan kebutuhan mendesak untuk meningkatkan konektivitas dan kesejahteraan masyarakat di kawasan Barat Selatan (Barsela) Aceh.
“Kita sangat mengapresiasi upaya Pak Gubernur. Ini aspirasi yang telah lama ditunggu masyarakat. Terowongan Geurutee perlu didorong bersama agar benar-benar terwujud,” kata Safaruddin dalam keterangannya, Sabtu (12/7/2025).
Ia menyebut, proyek terowongan itu akan memberi dampak signifikan terhadap mobilitas warga dan distribusi barang di wilayah Barsela. Selain mempercepat perjalanan, infrastruktur tersebut juga dinilai mampu membuka akses yang lebih luas terhadap layanan pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.
“Ketika akses jalan diperbaiki, pergerakan orang dan barang akan lebih efisien. Ini sangat membantu kelancaran aktivitas sosial, ekonomi, dan pemerintahan,” ujar Safaruddin.
Bupati juga menyoroti pentingnya infrastruktur jalan dalam menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk lokal.
“Transportasi bahan baku dan hasil produksi akan lebih mudah. Ini akan berdampak pada turunnya biaya produksi,” jelasnya.
Ia berharap pemerintah pusat bisa segera merespons usulan pembangunan yang telah disampaikan oleh Mualem kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas, Rachmat Pambudy, beberapa hari lalu di Banda Aceh.
“Dukungan pusat sangat kita harapkan. Terowongan ini merupakan investasi jangka panjang untuk mendorong kemajuan wilayah barat selatan Aceh,” kata Safaruddin.
Sebelumnya, dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Aceh, Mualem menegaskan pentingnya pembangunan terowongan Geurutee sebagai upaya menekan angka kecelakaan lalu lintas yang kerap terjadi di jalur tersebut, terutama saat musim hujan.
“Di situ rawan sekali. Hampir setiap bulan ada kecelakaan. Kadang satu keluarga bisa terjun ke laut. Kami berharap ini menjadi perhatian pemerintah pusat,” ujar Mualem di hadapan Menteri Bappenas.
Rencana pembangunan terowongan Geurutee dinilai krusial karena kawasan tersebut dikenal memiliki kondisi geografis ekstrem, berliku, dan rawan longsor, yang berisiko tinggi terhadap keselamatan pengendara.[]