BMKG Deteksi 20 Titik Panas di Aceh, Aceh Barat Terbanyak
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) melalui Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda (SIM) Banda Aceh melaporkan adanya 20 titik panas (hotspot) yang terpantau di wilayah Provinsi Aceh. Pemantauan ini dilakukan menggunakan satelit Terra, Aqua, Suomi NPP, dan NOAA20/VIIRS pada Selasa, 29 Juli 2025.
Dari data yang dirilis, Kabupaten Aceh Barat menjadi wilayah dengan sebaran titik panas terbanyak, khususnya di Kecamatan Arongan Lambalek dengan sembilan titik. Titik panas lainnya tersebar di tujuh kabupaten/kota lainnya di Aceh.
“Pantauan kami menunjukkan ada total 20 hotspot di Aceh, dan yang paling signifikan berada di Kecamatan Arongan Lambalek, Aceh Barat,” ujar Koordinator Data dan Informasi BMKG SIM Banda Aceh, Anang Arianto, dalam keterangan tertulis, Selasa (29/7/2025).
Ia menambahkan, sebaran titik panas tersebut menjadi indikator potensi kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang patut diwaspadai. Terlebih di tengah musim kering dengan curah hujan yang rendah, kondisi vegetasi yang mengering dapat memicu api dengan cepat.
BMKG pun mengimbau masyarakat dan pemerintah daerah untuk meningkatkan kewaspadaan serta tidak melakukan aktivitas yang dapat memicu kebakaran, seperti pembakaran terbuka di lahan pertanian, perkebunan, atau hutan.
“Kami minta masyarakat tidak membakar lahan, sampah atau semak kering, apalagi di daerah yang sudah terpantau hotspot. Potensi karhutla bisa meluas jika tidak dikendalikan sejak dini,” tegas Anang.
Sebaran Titik Panas di Aceh (29 Juli 2025):
Aceh Barat: Arongan Lambalek (9 titik)
Aceh Besar: Kota Jantho (3 titik)
Aceh Jaya: Teunom (2 titik)
Aceh Selatan: Trumon Timur (2 titik)
Aceh Tengah: Bintang (1 titik)
Bireuen: Peudada (1 titik)
Nagan Raya: Beutong (1 titik)
Subulussalam: Sultan Daulat (1 titik)
Informasi titik panas ini diperbarui secara berkala dan dapat diakses publik melalui laman resmi BMKG di bmkg.go.id.[]
