BMKG Catat 21 Titik Panas di Aceh, Waspadai Potensi Karhutla
INISIATIF.CO, Aceh Besar – Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Meteorologi Kelas I Sultan Iskandar Muda, Aceh Besar, merilis data terbaru mengenai peningkatan jumlah titik panas (hotspot) di wilayah Provinsi Aceh.
Dalam laporan BMKG, Rabu (28/5/2025), sebanyak 21 titik panas terdeteksi sejak pukul 00.00 hingga 16.00 WIB.
Koordinator Data dan Informasi BMKG Sultan Iskandar Muda, Anang Arianto, menjelaskan bahwa titik panas tersebut terpantau melalui sensor satelit MODIS (Terra, Aqua, Suomi NPP) serta NOAA20/VIIRS. Sebaran titik panas meliputi sembilan kabupaten/kota, yakni Aceh Barat Daya, Aceh Selatan, Aceh Singkil, Aceh Tengah, Aceh Tenggara, Aceh Timur, Aceh Utara, Bener Meriah, dan Bireuen.
“Seluruh titik panas yang terdeteksi memiliki tingkat kepercayaan rendah, namun tetap perlu diwaspadai sebagai indikasi awal potensi kebakaran hutan dan lahan,” ujar Anang Arianto dalam keterangannya.
Dua wilayah dengan jumlah titik panas terbanyak adalah Kabupaten Aceh Timur dan Bireuen. Sementara itu, titik panas lainnya tersebar secara sporadis di sejumlah kecamatan di Aceh Singkil dan Aceh Tengah.
Dengan cuaca yang mulai menghangat, BMKG mengimbau masyarakat untuk lebih waspada, terutama di kawasan yang rawan kebakaran lahan. Anang juga mengingatkan masyarakat agar tidak melakukan pembakaran terbuka dalam bentuk apa pun.
“Pemantauan akan terus dilakukan secara berkala, dan kami akan terus memperbarui informasi terkait kondisi cuaca serta potensi titik panas di wilayah Aceh,” tegasnya.
Peringatan ini menjadi pengingat awal akan ancaman kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang bisa muncul sewaktu-waktu, terlebih jika langkah pencegahan tidak dilakukan sejak dini.[]