Beasiswa Aceh Carong Antar Anak Penjaga Warung Raih Gelar Sarjana Perbankan Syariah
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Rasa haru dan bangga menyelimuti Melani Paulina (22) usai berhasil mempertahankan skripsinya di hadapan para penguji. Air matanya tak terbendung saat menyadari satu mimpi besarnya telah terwujud.
Di hadapan para dosen, ia bukan hanya memaparkan hasil riset akademiknya, tetapi juga menggenapkan janji kepada almarhum ayah kandungnya Sumardi Rafli, bahwa ia akan menyelesaikan kuliah, apapun rintangannya.
Gelar Sarjana Perbankan Syariah yang kini disandangnya, ia persembahkan untuk dua sosok paling berjasa dalam hidupnya yakni sang ibu Irmayani dan ayah sambungnya, Suhadi yang dengan penuh kasih dan tanggung jawab mengasuhnya sejak kecil, menggantikan peran sang ayah yang wafat ketika Melani masih duduk di bangku SD.
Putri dari seorang penjaga warung kecil di Gosong Telaga Selatan, Aceh Singkil ini adalah simbol ketekunan dan harapan. Sejak sekolah dasar hingga SMA, Melani dikenal sebagai siswi berprestasi.
Meski hidup dalam keterbatasan, ia selalu tampil unggul secara akademik, hingga akhirnya meraih Beasiswa Aceh Carong, program bantuan pendidikan dari Pemerintah Aceh pada 2021 dan melanjutkan studi S1 pada Prodi Perbankan Syariah di UIN Ar-Raniry Banda Aceh melalui jalur undangan.
“Kalau bukan karena beasiswa ini, saya mungkin tak punya jalan untuk kuliah. Tapi Allah bukakan jalan lewat bantuan pendidikan dari Pemerintah Aceh, dan tentu lewat doa Ibu serta dukungan Bapak sambung saya, Suhadi. Gelar ini untuk mereka berdua, kemudian untuk almarhum Bapak yang selalu hadir dalam ingatan dan untuk Ibu yang tak pernah lelah memperjuangkan pendidikan anak-anaknya,” tutur Melani dengan suara bergetar, usai ujian skripsi pada Rabu, 23 Juli 2025.
Dengan IPK 3,62, Melani akan mengikuti yudisium dalam waktu dekat dan diwisuda pada bulan September mendatang.
Melani tak sekadar menulis skripsi; ia menulis ulang kisah perjuangannya. Penelitiannya mengangkat judul “Peran KSPPS Baitul Qiradh Bina Insan Mandiri (BIMA) Terhadap Pemberdayaan Dalam Meningkatkan Ekonomi Masyarakat (Studi pada UMKM Ibu Rumah Tangga di Banda Aceh)”.