BBM Langka di Singkil, Pertalite Dijual hingga Rp20 Ribu per Liter
INISIATIF.CO, Singkil – Warga Kecamatan Singkil, Kabupaten Aceh Singkil, mengeluhkan kelangkaan bahan bakar minyak (BBM) yang sudah berlangsung tiga hari terakhir. Kondisi ini membuat harga Pertalite di tingkat pengecer melambung hingga Rp20 ribu per liter.
Ahmad, salah seorang warga Kecamatan Singkil, mengatakan masyarakat tidak punya pilihan selain membeli BBM eceran dengan harga tinggi. Pasalnya, stok BBM di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) di wilayah tersebut kosong.
“Terpaksa kami beli Pertalite dari pengecer dengan harga lebih mahal, karena di SPBU memang tidak tersedia,” ujar Ahmad, Jumat (26/9/2025).
Di sisi lain, para penjual BBM eceran juga mengakui tingginya harga dipicu oleh sulitnya pasokan. Yuni, pedagang BBM eceran di Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil, menyebutkan bahwa stok Pertalite yang dijual bukan berasal langsung dari SPBU, melainkan dari pedagang lain.
“Stok BBM yang kami dapat ini bukan dibeli dari SPBU, tapi dari pedagang eceran di daerah Lipat Kajang, Simpang Kanan, Kabupaten Aceh Singkil,” jelas Yuni, Sabtu (27/9/2025).
Pantauan di lapangan menunjukkan bahwa pada hari yang sama, suplai Pertalite mulai tersedia kembali di SPBU Desa Pulo Sarok, Kecamatan Singkil. Namun, ketersediaan tersebut membuat antrean panjang kendaraan tak terhindarkan. Para pengendara rela mengantre demi mendapatkan BBM dengan harga resmi di SPBU.
Kondisi kelangkaan BBM di Singkil ini menambah beban masyarakat, terutama pengendara dan pelaku usaha kecil yang sangat bergantung pada bahan bakar untuk aktivitas sehari-hari.
Warga berharap pemerintah daerah dan pihak terkait segera memastikan distribusi BBM berjalan lancar agar kelangkaan tidak berulang.[]