Bansos PKH dan BPNT Agustus 2025 Cair, Begini Cara Cek Penerima Lewat NIK

INISIATIF.CO, Jakarta — Pertanyaan soal kapan Bantuan Sosial (Bansos) Program Keluarga Harapan (PKH) dan Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT) 2025 cair kembali menjadi topik hangat di bulan Agustus ini. Pemerintah memastikan penyaluran bansos tetap berjalan sesuai jadwal untuk jutaan keluarga penerima manfaat (KPM) di seluruh Indonesia.

Masyarakat yang sudah terdaftar sebagai penerima diminta segera mengecek rekening bank atau aplikasi resmi agar tidak ketinggalan jadwal pencairan.

Dua Program Bansos Cair Sekaligus

Pada Agustus 2025 ini, terdapat dua program bansos besar yang disalurkan pemerintah:

1. Bantuan Pangan Non Tunai (BPNT)

   • Menjangkau sekitar 18,2 juta KPM.

   • Setiap penerima mendapat Rp200 ribu per bulan.

   • Untuk periode Juni–Juli, ada tambahan insentif sebesar Rp400 ribu, sehingga total bisa mencapai Rp800 ribu.

2. Program Keluarga Harapan (PKH)

   • Menyasar 10 juta penerima manfaat.

   • Dana dicairkan setiap tiga bulan sekali, dengan rincian:

     • Ibu hamil & balita: Rp750 ribu

     • Anak SD: Rp225 ribu

     • Anak SMP: Rp375 ribu

     • Anak SMA: Rp500 ribu

     • Lansia & penyandang disabilitas berat: Rp600 ribu

Seluruh dana bansos ditransfer langsung ke rekening bank Himbara (BRI, BNI, BTN, Mandiri) atau dapat dicairkan melalui agen resmi yang bekerja sama dengan pemerintah.

Cara Cek Bansos PKH dan BPNT 2025 Lewat NIK

Kini masyarakat tidak perlu repot antre di kantor desa atau kelurahan. Cek status bansos bisa dilakukan langsung melalui ponsel dengan langkah berikut:

1. Unduh aplikasi Cek Bansos dari Play Store.

2. Daftar menggunakan NIK dan nomor KK.

3. Masuk ke menu Cek Bansos.

4. Masukkan data sesuai KTP.

5. Hasil akan muncul apakah terdaftar sebagai penerima atau tidak.

Jika merasa berhak namun belum tercatat, masyarakat bisa menggunakan fitur Usul untuk mengajukan diri. Sementara bila menemukan penerima yang dinilai tidak tepat sasaran, tersedia fitur Sanggah untuk melaporkannya.

DTSEN Gantikan DTKS

Mulai Agustus 2025, pemerintah resmi menggunakan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN) sebagai pengganti DTKS. Data ini disusun Badan Pusat Statistik (BPS) dan diverifikasi oleh Kementerian Sosial, berdasarkan Instruksi Presiden No. 4 Tahun 2025.

Tujuannya, agar penyaluran bansos lebih akurat, tepat sasaran, dan benar-benar menyentuh masyarakat yang membutuhkan.

Untuk periode Juli–September 2025, pencairan BPNT tahap 3 telah berjalan dengan nominal Rp600 ribu (Rp200 ribu per bulan). Karena itu, penerima manfaat diimbau segera mengecek aplikasi resmi atau rekening bank agar tidak melewatkan pencairan.[]