Banda Aceh Catat Inflasi Terendah se-Aceh
INISIATIF.CO, Banda Aceh – Kota Banda Aceh kembali mencatat prestasi gemilang di bidang ekonomi. Pada Agustus 2025, ibu kota Provinsi Aceh ini berhasil menjaga stabilitas harga dengan inflasi hanya 2,34 persen, terendah dibandingkan 22 kabupaten/kota lainnya di Aceh.
Data tersebut dipaparkan dalam Rapat Kerja (Raker) Bupati/Wali Kota se-Aceh yang dipimpin langsung oleh Gubernur Aceh Muzakir Manaf di Ruang Serba Guna Kantor Gubernur Aceh, Senin (8/9/2025). Hadir dalam rapat tersebut Wali Kota Banda Aceh Illiza Sa’aduddin Djamal, Wakil Gubernur Aceh Fadhlullah, Sekda Aceh M Nasir, serta para bupati/wali kota dari seluruh Aceh.
Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS), inflasi gabungan Provinsi Aceh pada Agustus 2025 tercatat 3,70 persen. Dari 23 kabupaten/kota, Aceh Tengah mengalami inflasi tertinggi mencapai 5,20 persen, sementara Banda Aceh berhasil menahan laju inflasi paling rendah dengan 2,34 persen.
Gubernur Muzakir Manaf (Mualem) menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga menjelang bulan Maulid yang akan berlangsung selama empat bulan ke depan.
“Upaya pengendalian inflasi harus terus ditingkatkan. Mari kita jaga kebutuhan pokok dan bahan pangan. Upaya harus serius dan konkrit di lapangan,” tegas Mualem.
Selain pengendalian inflasi, rapat kerja juga membahas lima agenda penting lainnya, yakni:
-
Pembentukan Koperasi Merah Putih di seluruh gampong.
-
Program Makan Bergizi Gratis (BMG) bagi masyarakat.
-
Penguatan konsep Sekolah Rakyat.
-
Percepatan penyerapan realisasi anggaran daerah.
-
Perjuangan regulasi pro-governansi yang lebih bermanfaat untuk masyarakat.
Keberhasilan Banda Aceh menjaga inflasi tetap rendah dinilai sebagai bukti keseriusan pemerintah kota dalam mengendalikan harga kebutuhan pokok, sekaligus menjadi role model bagi daerah lain di Aceh.
Langkah konkret seperti sinergi lintas sektor, kerja sama dengan distributor, serta monitoring harga di pasar tradisional disebut menjadi kunci capaian positif tersebut.
Dengan capaian ini, Banda Aceh semakin memperkuat posisinya sebagai salah satu kota dengan tata kelola ekonomi terbaik di Aceh.[]