HUT RI Ke 80

Banda Aceh

Wali Kota Illiza Targetkan Banda Aceh Bebas Sampah 2027
Apresiasi Turnamen Sepak Bola PS Lambhuk, Tuanku Muhammad Soroti Pentingnya Olahraga untuk Remaja
Rumah ZAKAT Bukan Saingan, Tapi Mitra Strategis Baitul Mal Banda Aceh
Baitul Mal Banda Aceh Santuni Mualaf Keturunan Jepang–Cina yang Belajar di Pesantren
Perkuat Dakwah Remaja Masjid, BKPRMI Temui Ketua Fraksi PKS DPRK Banda Aceh
PSGA UIN Ar-Raniry Gelar KPM di Gampong Lam Raya Aceh Besar
Perpani Aceh Resmi Dilantik, Wali Kota Illiza Siapkan Dukungan hingga Archery Park
KNPI Banda Aceh Soroti Blang Padang sebagai Tanah Wakaf dan Simbol Sejarah Aceh
Rektor UIN Ar-Raniry Serukan Solidaritas untuk Iran, Kecam Agresi Zionis Israel
UIN Ar-Raniry Salurkan 2.300 Paket Daging Kurban Bantuan Emirates Red Crescent
Tuanku Muhammad Ajak Warga Sejukkan Banda Aceh dengan Gerakan Menanam Pohon
UIN Ar-Raniry Serahkan Donasi Rp 50 Juta untuk Pembangunan RSIA Indonesia di Gaza IBISIAFIF.CO, Banda Aceh — Universitas Islam Negeri (UIN) Ar-Raniry kembali menunjukkan komitmennya dalam aksi kemanusiaan internasional. Melalui pertemuan dengan tim dokter Palestina dan Maemuna Center Indonesia, Rabu (28/5/2025), kampus tersebut menyerahkan donasi senilai Rp 50 juta untuk mendukung pembangunan Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSIA) Indonesia di Gaza, Palestina. Penyerahan dilakukan di ruang rapat Rektorat UIN Ar-Raniry, disaksikan sejumlah tokoh kemanusiaan dan perwakilan lembaga mitra. Rektor UIN Ar-Raniry, Prof. Dr. Mujiburrahman, menyampaikan bahwa bantuan ini merupakan lanjutan dari solidaritas sivitas akademika terhadap penderitaan rakyat Palestina. > “Hari ini, kita kembali menyerahkan bantuan untuk pembangunan RS Ibu dan Anak di Jalur Gaza, sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian kami,” ujar Mujiburrahman. Sebelumnya, UIN Ar-Raniry juga telah menyalurkan bantuan melalui LAZISNU. Komitmen ini, kata Mujiburrahman, adalah bagian dari tanggung jawab moral dunia pendidikan untuk hadir di tengah krisis kemanusiaan global. Ketua Maemuna Center Indonesia, Onny Firyanti Hamidi, memaparkan urgensi pembangunan RSIA di Gaza. Menurutnya, 70 persen korban genosida di Gaza adalah perempuan dan anak-anak, sementara 94 persen rumah sakit di wilayah tersebut telah hancur atau tak lagi berfungsi. > “Di Gaza, tidak ada rumah sakit yang memberikan pelayanan khusus untuk ibu dan anak, hanya rumah sakit umum atau rumah sakit anak. Karena itu, RSIA menjadi kebutuhan jangka panjang. Setelah rekonstruksi, kita harus pikirkan: mau membangun apa?” jelas Onny. RSIA Indonesia direncanakan berdiri di wilayah Gaza Utara, berdekatan dengan Rumah Sakit Noura Al-Kalbi dan tepat di depan Rumah Sakit Indonesia yang telah ada. Proyek ini akan terdiri dari empat lantai, termasuk basement, dan dirancang sebagai pusat layanan kesehatan khusus ibu dan anak yang tangguh dan berkelanjutan. Dalam kesempatan itu, Onny juga menekankan pentingnya dukungan luas dari semua elemen bangsa. > “Dengan dukungan finansial dan moral, kita dapat mewujudkan RSIA Indonesia sebagai simbol harapan dan perawatan bagi ibu dan anak di Gaza,” tegasnya. Acara penyerahan donasi turut dihadiri Edy Wahyudi selaku Site Manager Rumah Sakit Indonesia di Gaza, Yusuf Maulana dari Aqsa Working Group (AWG), serta jajaran pengurus AWG Aceh dan Maemuna Center Indonesia. Donasi dari UIN Ar-Raniry ini menambah daftar kontribusi Indonesia dalam misi kemanusiaan di Palestina dan menjadi pengingat bahwa pendidikan bukan hanya soal intelektualitas, tapi juga kepedulian terhadap sesama.
Banda Aceh Rayakan HUT ke-820, Wamendagri: Ini Kota Berkarakter dan Penuh Nilai Sejarah
Banda Aceh Canangkan Diri sebagai Kota Parfum Indonesia
Warga Banda Aceh Dapat Diskon Air Bersih, Tirta Daroy: Sudah Jalan Tiga Bulan
Sudah ditampilkan semua
Tutup