ANTINARKOBA

Baitul Mal Terima Dana Zakat Dari ASN Kemenag Aceh Selatan Senilai Rp 200 Juta

Kepala Kemenag Aceh Selatan Khairul Huda saat menyerahkan zakat dan infak Rp 200 juta kepada Ketua Baitul Mal Taufik Hidayat di Tapaktuan, Rabu 23 Juki 2025.(Foto Kemenag Aceh Selatan).

INISIATIF.CO, Tapaktuan — Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Aceh Selatan menyalurkan zakat dan infak senilai Rp 200 juta kepada Baitul Mal Aceh Selatan. Penyerahan secara simbolis dilakukan oleh Kepala Kemenag Khairul Huda, S.HI., M.Si, Rabu, (23/7/2025).

Dana zakat dan infak tersebut dikumpulkan dari aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Kemenag, termasuk para tenaga di sektor pendidikan dan pelayanan keagamaan. Bantuan ini diharapkan dapat mendorong pemberdayaan ekonomi masyarakat serta meningkatkan akses bantuan kepada kelompok rentan, seperti fakir miskin dan pelajar kurang mampu.

“Dana ini merupakan bagian dari komitmen ASN Kemenag dalam membantu sesama. Kami berharap Baitul Mal mengelola amanah ini secara profesional agar benar-benar dirasakan manfaatnya oleh mustahik,” ujar Khairul Huda.

Penyaluran zakat dan infak tersebut diterima langsung oleh Ketua Baitul Mal Aceh Selatan, Taufik Hidayat Harahap, S.HI., M.Ag, disaksikan oleh anggota Baitul Mal Syafriadi, S.Th.I, Tgk. Misbar Basri, SH, serta tenaga profesional Baitul Mal Teguh Prasetya, M.Si.

Taufik menyampaikan apresiasi atas kepercayaan dari Kemenag Aceh Selatan. Menurutnya, dana yang disalurkan akan difokuskan pada tiga sektor utama: pemberdayaan ekonomi umat, bantuan pendidikan, serta bantuan sosial bagi fakir miskin.

“Kami berkomitmen untuk mendistribusikan dana ini dengan cepat, tepat sasaran, dan transparan. Kepercayaan ini menjadi semangat baru bagi kami untuk terus meningkatkan pelayanan terhadap umat,” tutur Taufik.

Selain penyerahan dana, Kemenag dan Baitul Mal Aceh Selatan juga berencana menandatangani nota kesepahaman (MoU) dalam waktu dekat. Kesepakatan ini bertujuan memperkuat kolaborasi dalam sosialisasi dan pengembangan zakat, infak, wakaf, serta harta keagamaan lainnya (ZIWaH) di Aceh Selatan.

Penyaluran zakat dan infak ini menjadi bukti konkret bahwa peran ASN, termasuk tenaga pendidikan dan keagamaan di bawah Kemenag, bukan sekadar administratif, tetapi juga menyentuh langsung kebutuhan sosial masyarakat. Dalam jangka panjang, gerakan ini berpotensi meningkatkan literasi zakat serta mendorong ASN lainnya untuk aktif menunaikan kewajiban sosial-keagamaannya.[]

Editor : Redaksi
inisiatifberdampak
Tutup